Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Asing Waspadai Aktivitas Militer China di Sekitar Taiwan

Kompas.com - 19/08/2022, 19:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Penulis: VOA Indonesia

BEIJING, KOMPAS.com - Di saat latihan militer yang dilakukan oleh pasukan China di sekitar wilayah Taiwan semakin menjadi kebiasaan baru, perusahaan-perusahaan asing meninjau ulang risiko dan biaya berbisnis di Taiwan.

Mereka kini menjaga rantai pasokan yang melewati atau dekat dengan pulau yang memiliki pemerintahannya sendiri itu, yang China anggap sebagai wilayahnya.

Neil Thomas, analis senior China di Eurasia Group, yang merupakan konsultan risiko politik, mengatakan kepada VOA bahwa latihan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China yang diperluas di sekitar Taiwan meningkatkan risiko kecelakaan atau kesalahan perhitungan yang dapat berubah menjadi kebuntuan militer berkepanjangan atau bentuk lain dari krisis keamanan internasional.

Baca juga: Fregat-fregat Beijing Berlatih di Laut China Selatan

Dalam tanggapan melalui email, Thomas mengatakan, latihan militer China pasca lawatan Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi ke Taiwan meningkatkan biaya operasional untuk bisnis asing “karena mereka melibatkan zona eksklusi yang memaksa pesawat dan kapal di daerah itu untuk mengambil rute yang lebih panjang untuk menghindari daerah tersebut.

Hal itu menambah waktu bagi rantai pasokan dan menambah biaya untuk perdagangan.”

Harian Wall Street Journal melaporkan, perusahaan asuransi menghindar memberi cakupan baru untuk menutupi risiko politik terkait Taiwan.

Harian itu mengutip broker asuransi yang mengatakan bahwa mereka tidak memberi cakupan kepada klien baru setidaknya sampai keadaan agak tenang.

Baca juga: Di Tengah Ketegangan, Kapal Induk Bertenaga Nuklir AS Berlayar ke Laut China Selatan dari Singapura

Rupert Hammond-Chambers, presiden Dewan Bisnis Amerika-Taiwan, mengatakan kepada VOA, jika keadaan tidak segera tenang, sebagian besar perusahaan global akan mempertimbangkan kembali untung ruginya berinvestasi di Taiwan.

Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan mengatakan bahwa setiap hari dalam minggu ini, pihaknya telah mendeteksi lebih dari 15 pesawat tempur dan setidaknya lima kapal PLA di Selat Taiwan.

Artikel ini pernah tayang di VOA Indonesia dengan judul Bisnis Waspadai Aktivitas Militer China di Sekitar Taiwan.

Baca juga: AS Tegaskan Bela Filipina di Laut China Selatan

Berita video "Warga Taipei ke China: Tak Mudah Rebut Taiwan, Lihat Rusia di Ukraina" dapat disimak di bawah ini


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com