Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pria Brasil 5 Hari Bertahan Hidup di Pulau Tak Berpenghuni Hanya dengan Arang dan Air Laut

Kompas.com - 17/08/2022, 19:59 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com - Seorang pria Brasil bertahan hidup di pulau tak berpenghuni dengan memakan dua lemon, arang, dan minum air laut, sebelum akhirnya diselamatkan.

Nelson Nedy diselamatkan oleh pihak berwenang pada Sabtu (13/8/2022), setelah seorang individu yang berkendara dengan jet ski melihatnya di sebuah pulau terpencil di Rio de Janeiro.

Pria berusia 51 tahun itu, yang bekerja sebagai tukang kebun, menderita luka ringan dan dibawa ke rumah sakit setempat, kemudian dipulangkan pada hari yang sama.

Baca juga: Tanpa Bisnis Opium dan Heroin, Bagaimana Taliban Bertahan Hidup di Afghanistan?

Kesengsaraan Nedy dimulai pada Senin (8/8/2022) lalu saat dia mengunjungi Mirador do Roncador, sebuah lokasi pengamatan di pantai Grumari.

Dia berdiri di atas batu untuk melihat ombak dan memutuskan melangkah maju. Tapi kemudian ombak yang lebih besar datang menerjang dan menjatuhkannya ke dalam air.

“Saya hanya tahu bokong saya membentur batu. Saya tidak tahu apakah saya terpental, apakah saya mengenai air, apakah saya tenggelam,” kata Nedy kepada outlet berita Brasil G1 sebagaimana dilansir Daily Mail pada Senin (15/8/2022).

“Saya mencoba menjauh dari (batu) dan berenang lebih jauh.”

Dia ingat bagaimana arus laut yang kuat menyapunya hampir dua mil, sebelum dia terdampar di pantai Pulau Palmas yang tidak berpenghuni.

Baca juga: Jurnalis Inggris Hilang Misterius di Hutan Terpencil Brasil

Tak punya tujuan, Nedy menunggu untuk pulih setelah kehilangan tenaga karena terlalu lama berada di laut.

“Tidak ada apa-apa di sana. Tidak ada tempat bersembunyi, tidak ada tempat untuk berlindung," katanya.

“Saya harus membuat keputusan untuk bergegas menyisir sekitar.”

Dia akhirnya menemukan sebuah gua, di mana dia tidur untuk malam itu, dan hanya menggunakan kaus basah untuk menutupi kepalanya saat suhu mulai turun.

Nedy bangun pagi-pagi pada Selasa (9/8/2022) pagi lalu dan berjalan-jalan menjelajahi pulau sebelum hujan mulai turun.

Dia kemudian berusaha memanjat bebatuan dengan tali tua, yang tampaknya ditinggalkan seseorang. Di tempat yang lebih tinggi itu, dia melihat sebuah tenda darurat yang sepertinya didirikan oleh nelayan.

Di bawah bebatuan, dia juga menemukan dua lemon di tanah dan dua botol berisi air.

Baca juga: Rakyat Sri Lanka Tolak Ranil Wickremesinghe jadi Presiden: Kami Akan Bertahan di Jalan!

Halaman:
Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com