Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejabat Tinggi Rudal Taiwan Meninggal, Ditemukan Tak Bernyawa di Hotel

Kompas.com - 06/08/2022, 13:34 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

HENGCHUN, KOMPAS.com - Pejabat tinggi Taiwan yang terlibat dalam produksi rudal meninggal pada Sabtu (6/8/2022). Ia ditemukan tak bernyawa di salah satu hotel di Hengchun pada pagi hari.

Petinggi tersebut bernama Ouyang Li-hsing, menjabat sebagai Wakil Presiden Institut Sains dan Teknologi Nasional Chung-shan.

Kematiannya diakibatkan masalah jantung dan dilaporkan oleh institut milik tentara Taiwan tersebut.

Baca juga: Mengapa Taiwan Tidak Bisa Menjadi Anggota PBB?

Ouyang Li-hsing meninggal ketika China menggelar latihan militer besar-besaran di sekitar Taiwan, menyusul kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke pulau dengan pemerintahan sendiri itu.

Sebelum meninggal, Ouyang Li-hsing bepergian ke Taiwan selatan untuk urusan bisnis, lapor kantor berita pusat Taiwan dikutip dari AFP.

"Pemeriksaan forensik menemukan bahwa penyebab kematian adalah infark miokard dan angina pektoris," kata pihak institut.

Adapun kantor berita pusat Taiwan mengatakan, Ouyang mulai menjabat posisinya sekarang sejak awal tahun ini dan ditugaskan mengawasi produksi berbagai jenis rudal.

Selama latihan militer, China menerbangkan beberapa rudal langsung di atas pulau utama Taiwan, kata media Pemerintah China CCTV pada Jumat (5/8/2022).

Baca juga:

Taiwan menolak mengonfirmasi atau menyangkal jalur penerbangan rudal-rudal itu, dengan alasan masalah intelijen.

Kantor berita AFP mewartakan, Pemerintah Taiwan hendak mempercepat produksi rudal sendiri dalam menghadapi peningkatan ancaman militer China.

Partai Komunis China yang berkuasa memandang Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan berjanji suatu hari akan mengambilnya, dengan paksa jika perlu.

Baca juga: Akar Konflik China-Taiwan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com