Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-163 Serangan Rusia ke Ukraina, Moskwa Hancurkan 2 Howitzer, Kapal Pengangkut Gandum Berlayar

Kompas.com - 06/08/2022, 06:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com – Invasi Rusia ke Ukraina yelah memasuki hari ke-163 pada Jumat (5/8/2022) sejak dimulai pada 24 Februari.

Dilansir Reuters, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-163.

Baca juga: Di Tengah Perang Ukraina, Perusahaan Minyak Justru Untung Besar

Pertempuran

Kota Mykolaiv, garis depan di Ukraina selatan, memberlakukan jam malam mulai Jumat hingga Senin (8/8/2022) pagi.

Penerapan jam malam tersebut dilakukan saat pihak berwenang berusaha menangkap orang-orang yang bekerja sama dengan Rusia.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, pasukannya menghancurkan dua howitzer M777 buatan AS di wilayah Zaporizhzhia Ukraina.

Baca juga: Tempatkan Tentara di Permukiman, Ukraina Disebut Bahayakan Warga Sipil

Staf Umum Ukraina mengatakan, gempuran Rusia terhadap sejumlah kota di seluruh negeri kembali menargetkan permukiman sipil serta infrastruktur militer.

Pasukan Ukraina merebut kembali dua desa di sekitar Kota Sloviansk. Tetapi mereka dipukul mundur ke Avdiivka setelah dipaksa untuk meninggalkan tambang batu bara yang dianggap sebagai posisi pertahanan kunci.

Amnesty International menuduh Ukraina membahayakan warga sipil dengan menempatkan pasukan di daerah permukiman.

Baca juga: Sekjen NATO Tak Biarkan Rusia Menang dalam Perang di Ukraina

Ekonomi dan diplomasi

Tiga kapal pengangkut gandum meninggalkan pelabuhan Ukraina dan kapal kargo masuk untuk kali pertama sejak invasi Rusia.

Kapal kargo yang masuk tersebut akan diisi pasokan beberapa hari mendatang. Kyiv menyerukan agas kesepakatan diperluas ke kargo lain seperti logam.

Ukraina baru memanen 17,5 juta ton gandum sejauh ini dengan hasil rata-rata 3,64 ton per hektare.

Mengingat perang masih berkecamuk, pemerintah mengatakan bahwa panen tahun ini bisa turun menjadi sekitar 65-67 juta ton untuk biji-bijian.

Rusia mungkin tidak mencapai panen yang diharapkan sebesar 130 juta ton biji-bijian karena faktor cuaca dan kurangnya suku cadang untuk peralatan asing.

Baca juga: Hasil Investigasi Temukan Bagaimana Cara Rusia Mencuri Hasil Panen Pertanian Ukraina

Uni Eropa bermaksud untuk menyusun paket pembiayaan lain untuk Ukraina pada September yang akan berjumlah sekitar 8 miliar euro, kata seorang sumber dari Pemerintah Jerman.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan, konflik di Ukraina adalah momen paling berbahaya bagi Eropa sejak Perang Dunia II dan Rusia tidak boleh dibiarkan menang.

Seorang penasihat Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengatakan, dunia tidak dapat mengakhiri perang di Ukraina dengan mengabaikan Moskwa.

Dia mengatakan, diplomasi dan perdamaian harus menjadi pemenangnya. Hal itu disampaikan ketika Erdogan menuju ke Rusia untuk bertemu Vladimir Putin.

Kanada akan mengirim hingga 225 personel ke Inggris guna melatih tentara Ukraina, dimulai dengan gelombang pertama pekan depan.

Baca juga: Rusia Nyatakan Resimen Azov Ukraina sebagai Kelompok Teroris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

Global
Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Global
China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Global
AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

Global
Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

Global
Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Global
Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com