Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersahabat dengan Putin, Mantan Kanselir Jerman Ogah Minta Maaf

Kompas.com - 04/08/2022, 10:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

BERLIN, KOMPAS.com - Mantan kanselir Jerman Gerhard Schroder mendapat kecaman karena pertemuan pribadi yang diadakan dengan pemimpin Rusia, Vladimir Putin.

Ini dilakukan saat dia pergi berlibur ke Moskwa.

Dilandir Guardian, Schroder mengatakan kepada media Jerman dalam sebuah wawancara panjang bahwa dia tidak perlu meminta maaf atas persahabatannya dengan Putin, yang dia temui minggu lalu saat berkunjung ke ibu kota Rusia.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-161 Serangan Rusia ke Ukraina: AS Beri Sanksi Pacar Putin, Resimen Azov Dianggap Teroris

Schroder sebelumnya mendapat kecaman keras karena hubungan bisnisnya dengan perusahaan gas milik negara Rusia, Gazprom.

Dia adalah salah satu sosok pendorong di balik pembangunan dua jalur pipa Laut Baltik untuk membawa gas ke Eropa, dimana salah satunya terhenti setelah invasi ke Ukraina.

Yang lainnya, Nord Stream 1, hanya menghasilkan 20 persen dari tingkat gas yang diharapkan.

Schroder menghadapi penyelidikan oleh Sosial Demokrat, di mana ia telah menjadi anggota sejak 1963, atas hubungan Kremlin dan penolakannya untuk menjauhkan diri dari Putin.

Sampai saat ini dia belum dikeluarkan dari partai.

Baca juga: Al Zawahiri Tewas di Tangan AS, Petinggi Taliban Berkumpul Ambil Sikap

Dalam wawancara selama lima jam dengan majalah Stern dan penyiar RTL, dia tidak memberikan pandangan langsung tentang pola pikir pemimpin Rusia itu.

Namun, dia mengatakan setelah berdiskusi dengan Putin, dia pikir konflik dengan Rusia “dapat diselesaikan” tetapi membutuhkan lebih banyak negosiasi, yang harus dipimpin oleh Jerman dan Perancis.

Schroder juga merekomendasikan status netralitas gaya Austria untuk Ukraina untu wilayah Donbass di Ukraina timur.

Dia juga mengatakan bahwa kedua belah pihak perlu menunjukkan kesediaan untuk berkompromi.

Baca juga: China Ngamuk, Ketua DPR AS yang Kunjungi Taiwan Tak Ambil Pusing

Tapi Schroder tampaknya tidak akan tertarik untuk berbicara tentang kekejaman pasukan Rusia sejak dimulainya tahap terbaru dalam konflik, termasuk pembantaian di Bucha, juga kematian ribuan warga sipil di seluruh negeri, saat pendudukan wilayah timur dan selatan.

Deportasi paksa ribuan orang Ukraina dan tuduhan bahwa Kremlin berusaha membasmi penduduk juga tampaknya tak akan dibahas Schroder.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Guardian
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com