Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Novavax AS Disebut Punya Efek Samping pada Jantung

Kompas.com - 04/08/2022, 09:20 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

LONDON, KOMPAS.com - Badan Obat Eropa (EMA) memperingatkan vaksin Covid-19 Novavax kemungkinan membawa kemungkinan dua jenis peradangan jantung.

Dilansir Reuters, kondisi jantung miokarditis dan perikarditis harus dicantumkan sebagai efek samping baru dalam informasi produk untuk vaksin Nuvaxovid buatan Novavax.

Hal berdasarkan sejumlah kecil kasus yang dilaporkan, EMA mengatakan pada Rabu (3/8/2022).

Baca juga: Uni Eropa Setujui Penggunakan Vaksin Cacar untuk Lawan Cacar Monyet

Novavax mengatakan tidak ada kekhawatiran tentang radang jantung yang diangkat selama uji klinis Nuvaxovid, dengan lebih banyak data akan dikumpulkan.

Mereka menambahkan bahwa penyebab paling umum dari miokarditis adalah infeksi virus.

"Kami akan bekerja dengan regulator terkait untuk memastikan informasi produk kami konsisten dengan interpretasi umum kami tentang data yang masuk," tambah pengembang vaksin AS Novavax.

Pada Juni lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS menandai risiko peradangan jantung dari vaksin Novavax.

Baca juga: Penerima Vaksin Covid-19 Laporkan Perubahan Pendarahan Menstruasi

Miokarditis dan perikarditis sebelumnya diidentifikasi sebagai efek samping yang jarang.

Sebagian besar terlihat pada pria muda yang mendapat vaksin messenger RNA (mRNA) yang dibuat Moderna dan aliansi Pfizer dan BioNTech.

Mereka yang terkena efek samping pun bisa pulih sepenuhnya.

EMA mengatakan bahwa pihaknya telah meminta Novavax untuk memberikan data tambahan tentang risiko efek samping ini.

Baca juga: Kabar Baik, Vaksin Covid Cegah Hampir 20 Juta Kematian pada Tahun Pertama Diluncurkan

Bulan lalu, badan Uni Eropa mengidentifikasi
reaksi alergi parah sebagai potensi efek samping dari vaksin.

Novavax berharap bahwa orang yang telah memilih untuk tidak menggunakan vaksin Pfizer dan Moderna akan menyukai vaksinnya.

Mereka menyebut vaksinnya bergantung pada teknologi yang telah digunakan selama beberapa dekade untuk memerangi penyakit termasuk hepatitis B dan influenza.

Baca juga: AS Sahkan Vaksin Covid-19 Pertama untuk Bayi dan Anak-anak di Bawah 5 Tahun

Namun, hanya sekitar 250.000 dosis Nuvaxovid yang telah diberikan di Eropa sejak diluncurkan pada bulan Desember, menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com