Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/08/2022, 13:28 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

RIYADH, KOMAPS.com - Arab Saudi menyambut baik kabar dari Amerika Serikat (AS) tentang pemimpin Al Qaeda Ayman Al Zawahiri tewas.

"Kerajaan Arab Saudi menyambut baik pengumuman Presiden AS Joe Biden tentang penargetan dan pembunuhan pemimpin teroris Al Qaeda Ayman Al Zawahiri," kata kementerian luar negeri, Selasa (2/8/2022).

Pernyataan itu muncul tak lama setelah Biden mengumumkan bahwa AS telah membunuh Ayman Al Zawahiri dalam serangan pesawat tak berawak (drone) di Kabul, Afghanistan.

Baca juga: Pemimpin Al Qaeda Ayman Al Zawahiri Tewas Dibunuh AS, Dalang Serangan 9/11

AS menyebut Ayman Al Zawahiri sebagai salah satu teroris paling dicari di dunia dan dalang serangan 11 September 2001.

Alasan Arab Saudi sambut baik

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan, Al Zawahiri dianggap sebagai salah satu pemimpin terorisme yang memimpin perencanaan dan pelaksanaan operasi teroris keji di AS, Arab Saudi, dan sejumlah negara lain di dunia.

"Ribuan orang tak bersalah dari berbagai kebangsaan dan agama, termasuk warga negara Saudi, tewas," kata pernyataan itu, sebagaimana dikutip dari AFP.

"Pemerintah Kerajaan menekankan pentingnya memperkuat kerja sama dan upaya internasional bersama untuk memerangi dan memberantas terorisme, menyerukan semua negara untuk bekerja sama dalam kerangka kerja ini untuk melindungi orang yang tidak bersalah dari organisasi teroris," tambah Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.

Baca juga: Pemimpin Al Qaeda Ayman Al Zawahiri Tewas Dirudal AS, Biden Ungkap Kronologinya

Baca juga: Profil Ayman Al Zawahiri, Pemimpin Al Qaeda yang Tewas Ditembak Rudal AS

Baca juga: Apa Itu Serangan 11 September 2001?

Zawahiri yang lahir di Mesir dilaporkan telah mengambil alih Al Qaeda setelah Osama bin Laden dibunuh oleh pasukan khusus AS di Pakistan pada 2011, dan kepalanya dihadiahi 25 juta dollar AS.

Seorang pejabat senior Pemerintah AS mengatakan, Zawahiri berada di balkon sebuah rumah di Kabul ketika dia menjadi sasaran dengan dua rudal Hellfire, satu jam setelah matahari terbit pada 31 Juli.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com