Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakek Ini Sengaja Curi Sabun Biar Dipenjara, Tak Ingin Kelaparan Lagi di Jalan

Kompas.com - 01/08/2022, 20:59 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

BANGKOK, KOMPAS.com – Kebanyakan dari kita mungkin berharap tak pernah sekalipun hidup di penjara.

Namun, seorang kakek di Thailand memilih jalan lain.

Dia baru-baru ini dilaporkan sengara mencuri sabun agar bisa masuk penjara.

Baca juga: Bapak Ini Selalu Sendirian di Restoran, Pesan 8 Porsi, tapi Mengaku Makan dengan Keluarga

Diberitakan media Thailand, Thairath, seorang pria berusia 60 tahun pergi ke apotek di Sattahip, Chonburi, pada 27 Juli 2022.

Saat berada di sana, dia mencuri tiga buah sabun yang harganya masing-masing 17 bath Thailand (sekitar Rp6.900) di depan mata orang lain.

Pemilik apotek kemudian menangkap kakek itu dan menelepon pihak berwenang setempat untuk memberi tahu mereka bahwa telah terjadi pencurian di toko.

Setelah melihat situasi ini, ada seseorang yang baik hati ingin membayar sabun tersebur agar sang kakek itu bisa bebas.

Tetapi, kakek itu justru tidak mengizinkan orang itu untuk membantunya. 

Pria itu diidentifikasi bernama Pichit.

Selama penyelidikan awal, dia sempat bungkam, tetapi kemudian mengungkapkan motif sebenarnya mencuri sabun.

Baca juga: Punya Gaji Rp 22,9 Juta, Gadis Ini Pilih Batasi Pengeluaran Makan Rp 97.000 Per Bulan, Ini Hasilnya

Pichit mengaku mencuri sabun karena ingin masuk penjara.

Dengan dipenjara, dia berpikir bisa mendapatkan tiga kali makan dalam sehari dan bisa berlindung dari panas dan hujan.

Selain itu, Pichit termotivasi masuk penjara karena bisa menemukan orang yang bisa diajak biacara ketika merasa kesepian.

"Saya tidak punya pekerjaan, saya tidak punya uang, dan saya tidak punya teman," kata Pichi, sebagaimana dikutip dari World of Buzz (WoB).

“Saya tidak akan mati kelaparan di penjara. Di luar, aku mungkin mati bahkan saat aku bernafas,” ungkap dia.

Tak diketahui apa yang selanjutnya terjadi pada pria tersebut setelah ditahan.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Bocah Ditemukan Tewas di Mesin Cuci | Pria 27 Tahun Berwajah Anak Kecil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com