Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Kucing Peliharaan Mati dan Dijadikan Drone oleh Pemiliknya...

Kompas.com - 24/07/2022, 09:35 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

AMSTERDAM, KOMPAS.com - Bart Jansen pria asal Belanda mengubah Orville, kucing peliharaannya yang mati, menjadi drone yang bisa dikendalikan dari jarak jauh.

Drone yang disebut Orvillecopter itu berupa setengah kucing dan setengah mesin, kata Jansen.

Menurutnya, tujuan pembuatan Orvillecopter adalah untuk mengenang Orville yang mati pada 2012.

Baca juga: Kucing atau Anjing? Saking Besarnya Hewan Peliharaan Ini Sering Buat Orang Bingung

"Suatu hari Orville mati oleh sebuah mobil, tetapi begitu saya mendapatkan jasadnya saya langsung tahu harus melakukan sesuatu dengannya," kata Jansen kepada film dokumenter Channel 4 pada 2014.

"Saya akan membuat sesuatu karena kematiannya yang terlalu cepat," lanjutnya dikutip dari Daily Star, Senin (11/7/2022).

Jansen tidak hanya sekadar berwacana. Dia mengambil tubuh taksidermi Orville dan memasang empat baling-baling bertenaga tinggi agar bisa terbang.

Setelah Orvillecopter lepas landas dan didokumentasikan oleh Channel 4 yang populer, Jansen meluncurkan perusahaan drone hewan miliknya bernama Copter Company.

Perusahaan itu mengubah hewan-hewan peliharaan yang sudah mati mulai dari hamster hingga burung unta untuk menjadi drone.

Baca juga:

Jansen hanya meminta pelanggan melakukan taksidermi pada hewan peliharaan mereka sebelum mengirimkan kepadanya.

Taksidermi adalah pengawetan jasad hewan yang diisi atau disangga sehingga tampak seperti saat masih hidup.

Kemudian, pada 2015 Bart Jansen berencana membuat drone sapi.

"Seekor sapi bisa membawa seseorang. Jadi sapi adalah salah satu pilihan. Itu artinya kami memang menggunakan sapi," ujarnya kepada Business Insider.

"Atau hewan lain apa pun yang bisa kita pegang dan bisa dinaiki orang," lanjut Jansen dikutip dari Metro (1/10/2015).

Baca juga: Mitos Kucing Hitam, Mengapa Dianggap Bawa Nasib Buruk?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com