Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unjuk Kebolehan Tim Angklung Jabar di Field Museum, Pukau Warga AS

Kompas.com - 15/07/2022, 14:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

CHICAGO, KOMPAS.com - Sejarah baru bagi Indonesia tercatat di Chicago, Amerika Serikat (AS) ketika Tim Muhibah Angklung dapat tampil di Field Museum, pada Rabu (13/7/2022).

Ini merupakan penampilan kali pertama Tim Muhibah Angklung di salah satu museum terbesar dan terbaik di dunia tersebut.

Grup pecinta kesenian Jawa Barat (Jabar) itu tampil dalam konser bertajuk Indonesia Presents: Tim Muhibah Angklung Performance yang diselenggarakan atas kerja sama Field Museum dengan KJRI Chicago.

Baca juga: Suara Lantang Kamala Harris Terkait Penembakan Chicago

Berdasarkan rilis yang dikirim KJRI Chicago kepada Kompas.com, Kamis (14/7/2022), tak kurang dari 400 orang pengunjung memadati Stanley Field Hall, aula terbaik di Field Museum, baik di lantai pertama maupun kedua.

Tim Muhibah Angklung adalah grup kesenian tradisional asal Jabar yang sudah memenangkan beberapa penghargaan internasional, dan sudah melanglang buana ke Eropa, Australia dan kali ini AS.

Setelah tampil di Times Square, New York, dan Smithsonian Institute di Washington DC, Tim Muhibah Angklung unjuk gigi di Chicago.

Mereka menampilkan beberapa lagu–lagu dan tarian tradisional seperti Jali – Jali, Yamko Rambe Yamko, Badindin dan Lalayaran, serta lagu–lagu internasional seperti New York New York, When You Believe, dan Li Biamo Ne’ Lieti Calici dari opera La Traviata.

Dilaporkan KJRI Chicago, para penonton yang kebanyakan adalah warga AS tampak terpesona selama konser yang berlangsung selama 2 x 30 menit itu.

Tim Muhibah Angklung dengan piawai menunjukkan pesona angklung, mulai dari lagu yang syahdu mendayu, penampilan tarian yang luwes menggoda, sampai dengan tarian penuh semangat yang sukses menghentak penonton.

Baca juga: Tersangka Penembakan Massal di Chicago Didakwa dengan 7 Tuduhan Pembunuhan

Tim juga mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi lebih dekat dengan pengunjung Field di acara pre-event bernama Meet The Scientist, di mana para penonton bisa mengobrol dengan wakil Tim dan bahkan mencoba memainkan angklung.

Di akhir acara, penonton diajak bermain bersama dengan lagu sederhana berjudul Edelweiss dari the Sound of Music.

Tawa pun pecah saat para penonton pelan–pelan belajar bagaimana membunyikan angklung sesuai dengan arahan.

"Saatnya kebudayaan Indonesia untuk gigi"

Tim Muhibah Angklung asal Jabar tampil dalam konser bertajuk Indonesia Presents: Tim Muhibah Angklung Performance di Field Museum, Chicago, Amerika Serikat (AS), Rabu (13/7/2022). Filed Museum adalah salah satu museum terbesar dan terbaik di dunia.KJRI Chicago Tim Muhibah Angklung asal Jabar tampil dalam konser bertajuk Indonesia Presents: Tim Muhibah Angklung Performance di Field Museum, Chicago, Amerika Serikat (AS), Rabu (13/7/2022). Filed Museum adalah salah satu museum terbesar dan terbaik di dunia.

Konjen Ri di Chicago Meri Binsar Simorangkir mengatakan sudah waktunya kebudayaan Indonesia unjuk gigi di Chicago.

“Masuknya penampilan angklung di salah satu museum terbaik di dunia, bahkan diberikan tempat kehormatan di Stanley Field Hall, tempat utama di Field Museum, menunjukkan bahwa budaya Indonesia berkualitas tinggi dan mampu memenangkan hati warga AS,” ungkap dia, dalam pernyataan tertulis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com