Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Malaysia Kembali Ungkap Kekhawatiran tentang Pakta AUKUS

Kompas.com - 29/06/2022, 20:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Malaysia Saifuddin Abdullah mengungkap kekhawatiran negaranya tentang pakta kapal selam nuklir AUKUS yang tetap tidak berubah, setelah bertemu dengan mitranya dari Australia, Penny Wong.

Saifuddin mengatakan kepada wartawan bahwa dia mengomunikasikan kekhawatiran Malaysia, soal kesepakatan keamanan antara Australia, Inggris, dan AS (AUKUS).

Baca juga: China Respons Keras Pengembangan Rudal Hipersonik AUKUS

Diskusi dengan Wong dalam kunjungan pertamanya sebagai menteri luar negeri Australia ke Ibu Kota Kuala Lumpur pada Selasa (28/6/2022), menurutnya berlangsung dengan "sangat jujur".

Keberatan regional terhadap rencana akuisisi kapal selam bertenaga nuklir Australia muncul segera setelah AUKUS diresmikan oleh Joe Biden, Boris Johnson dan Scott Morrison.

Saifuddin dan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi, menyorot risiko perlombaan senjata regional di tengah meningkatnya ketegangan di Laut China Timur dan Laut China Selatan.

November lalu, pemerintah Morrison mengerahkan menteri luar negeri saat itu Marise Payne ke Malaysia, Vietnam, dan Indonesia dalam upaya meredakan ketegangan.

Sejak dilantik lebih dari sebulan yang lalu, Wong telah memulai serangan diplomatik di kawasan itu. Misinya adalah untuk mengatur ulang hubungan yang terganggu oleh AUKUS, dan untuk melawan jangkauan China yang semakin tegas di regional Pasifik.

Ditanya pada Selasa (28/6/2022) soal apakah pandangan negatifnya tentang AUKUS telah membaik atau tidak sejak pembukaan pakta tersebut September lalu, Menteri Luar Negeri Malaysia mengatakan: “Malaysia sangat menghargai perdamaian dan keamanan regional di kawasan ASEAN.”

Baca juga: Biden dan AUKUS Umumkan Kembangkan Rudal Hipersonik

“Kami ingin mempertahankan Laut China Selatan khususnya dan kawasan secara keseluruhan sebagai kawasan damai, perdagangan, kemakmuran."

“Kami baru saja berdiskusi dengan sangat jujur tentang AUKUS dan saya berterima kasih kepada menteri luar negeri (Australia) karena telah menjelaskan posisinya. Posisi Malaysia tetap sama, saya mengatakan itu kepada menteri luar negeri. ”

Wong mengatakan menghargai kesempatan yang diberikan, untuk menjelaskan bagaimana "Negeri Kangguru" melihat AUKUS kepada (Saifuddin) dan rekan-rekan lainnya dalam kunjungan sebelumnya ke Vietnam dan ke Indonesia.

Pada awal Juni, Wong melakukan perjalanan ke Jakarta bersama Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, bertemu dengan mitranya dari Indonesia selama kunjungan tersebut.

Dia juga mengunjungi Vietnam sebelum tiba di Malaysia untuk pertemuan Selasa (28/6/2022) dengan Saifuddin.

“Penting bagi kami untuk mendengarkan kekhawatiran, kami menanggapinya dengan hormat,” kata Wong di Kuala Lumpur sebagaimana dilansir Guardian.

“Begitulah cara pemerintah baru akan berusaha menangani beberapa masalah yang telah diangkat. Kami berharap seiring waktu, kekhawatiran masyarakat akan dapat diredakan.”

Baca juga: Program AUKUS Resmi Dibuka, Pembuatan Kapal Selam Nuklir Australia Dimulai

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com