Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Kuasai Severodonetsk, Apa Target Serangan Rusia ke Ukraina Selanjutnya?

Kompas.com - 26/06/2022, 21:02 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Newsweek

 

MOSKWA, KOMPAS.com - Pertempuran sengit selama berminggu-minggu akhirnya menyebabkan Rusia menduduki kota Severodonetsk, Ukraina Timur, menurut walikota setempat pada Sabtu (25/6/2022).

Pasukan Rusia telah menguasai dan memaksa para pembela Ukraina untuk mundur dari kota yang hampir hancur total.

Baca juga: Ukraina Terkini: 4 Negara Anggota G7 Larang Ekspor Emas ke Rusia

"Rusia telah sepenuhnya menduduki Severodonetsk, militer kami telah mundur ke posisi yang lebih siap," kata Wali Kota Severodonetsk Oleksandr Stryuk pada Sabtu (25/6/2022) dalam sebuah wawancara TV sebagaimana dilansir Newsweek.

Pasukan Ukraina telah bergerak ke selatan ke kota Lysychansk, yang berjarak beberapa mil dan selatan Sungai Donets Siverskyi.

Pasukan Rusia diperkirakan akan terus bertempur di Lysychansk untuk mendapatkan wilayah Luhansk yang lebih luas.

Pasukan Rusia dan pemberontak pro-Rusia telah mulai melakukan perjalanan ke Lysychansk, menurut BBC.

Pergerakan itu terjadi ketika Ukraina dilaporkan mendapat serangan tembakan bom dari Belarus di bagian barat Ukraina.

Severodonetsk memiliki populasi 100.000 sebelum perang dimulai pada Februari. Akan tetapi banyak yang telah meninggalkan kota sejak Rusia memulai serangan di kota tersebut.

Baca juga: Ukraina Terkini: Severodonetsk Dikuasai Rusia

Ada ratusan warga yang mengungsi di pabrik kimia Azot. Wali Kota mengatakan banyak yang mulai melakukan evakuasi pabrik, dan kemungkinan mereka membutuhkan perhatian medis dan dukungan psikologis.

"Orang-orang ini telah menghabiskan hampir tiga bulan hidup mereka di ruang bawah tanah, tempat penampungan. Itu sulit secara emosional dan fisik," kata Stryuk.

Rusia dan Ukraina sama-sama mengakui bahwa Rusia juga telah menduduki pinggiran Severodonetsk di Syrotyne dan kota-kota kecil di dekatnya, Voronove dan Borivske.

Dalam gambar yang diambil dari video yang dirilis oleh Layanan Pers Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Minggu, 26 Juni 2022, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, kiri, berbicara kepada perwira tinggi Rusia saat memeriksa pasukan Rusia yang berpartisipasi dalam operasi militer khusus di Ukraina.RDMPS vi AP PHOTO Dalam gambar yang diambil dari video yang dirilis oleh Layanan Pers Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Minggu, 26 Juni 2022, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, kiri, berbicara kepada perwira tinggi Rusia saat memeriksa pasukan Rusia yang berpartisipasi dalam operasi militer khusus di Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dalam pidato Sabtu (26/6/2022) malam, bahwa Ukraina bermaksud untuk mendapatkan kembali semua kota yang direbut dan diduduki oleh Rusia, menurut laporan Al Jazeera.

Zelensky mengatakan Rusia sedang mencoba untuk mematahkan semangat negaranya, yang dibuktikan dengan upaya penembakan 45 roket selama satu hari terakhir ke Ukraina.

Pendudukan oleh Rusia berarti kini Putin telah menduduki hampir semua wilayah Luhansk, di samping hampir semua wilayah Donetsk di dekatnya.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-122 Serangan Rusia ke Ukraina, Serangan dari Belarus, BRICS Ajak Diskusi

Mengambil Lysychansk akan menjadi langkah besar lainnya dalam menduduki seluruh wilayah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Global
Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com