Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Masuk Kandidat Negara Uni Eropa, Makin Dekat Jadi Anggota

Kompas.com - 24/06/2022, 08:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BRUSSELS, KOMPAS.com - Para pemimpin Uni Eropa pada Kamis (23/6/2022) sepakat memberikan status kandidat ke Ukraina, yang menjadikan negara itu semakin dekat menjadi anggota.

Selain Ukraina, Moldova juga mendapat status negara kandidat.

Uni Eropa memberikan status kandidat kepada Ukraina dan Moldova sebagai bentuk dukungan dalam menghadapi perang lawan Rusia.

Baca juga: Kenapa Ukraina Ingin Menjadi Anggota Uni Eropa dan Apa Syaratnya?

"Momen bersejarah. Hari ini menandai langkah penting di jalan Anda menuju UE," tulis kepala Uni Eropa Charles Michel di Twitter dalam KTT di Brussels.

"Masa depan kita adalah bersama-sama," lanjutnya.

Ukraina melamar menjadi anggota Uni Eropa dalam upaya memperkuat posisinya di Eropa, beberapa hari setelah invasi Rusia terjadi.

Presiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan, langkah itu mengirim sinyal yang sangat kuat ke Kremlin bahwa Uni Eropa mendukung aspirasi pro-Barat oleh Ukraina.

"Kami berutang kepada rakyat Ukraina yang berjuang untuk mempertahankan nilai-nilai kami, kedaulatan mereka, integritas teritorial mereka," katanya dikutip dari AFP.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Twitter memuji keputusan Uni Eropa sebagai momen unik dan bersejarah dalam hubungan Ukraina-UE, menambahkan bahwa masa depan Ukraina ada di dalam blok beranggota 27 negara tersebut.

Baca juga:

Keputusan Uni Eropa memberikan status kandidat semakin mendekatkan kedua negara pecahan Uni Soviet itu untuk bergabung setelah negosiasi yang berlarut-larut.

Uni Eropa menetapkan serangkaian langkah yang harus diambil Ukraina, termasuk memperkuat supremasi hukum dan memerangi korupsi, sebelum dapat maju ke tahap berikutnya yang memerlukan pembicaraan aksesi.

Moldova dan Georgia, dua negara yang juga sebagian wilayahnya diduduki oleh pasukan Rusia, mendaftar masuk ke Uni Eropa tak lama setelah Ukraina.

Saat ini Georgia harus melakukan serangkaian langkah sebelum dapat menjadi kandidat negara Uni Eropa seperti Ukraina dan Moldova, dan negara yang juga pernah perang melawan Rusia itu bertekad memenuhinya.

Baca juga: Zelensky Resmi Daftarkan Ukraina ke Uni Eropa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com