Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Hilangnya Jurnalis Inggris di Brasil Perlahan Terungkap, Benarkah Dibunuh?

Kompas.com - 16/06/2022, 12:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber CNN

BRAZILIA, KOMPAS.com - Seorang tersangka yang ditahan atas hilangnya jurnalis Inggris dan pakar urusan adat Brasil mengakui telah melakukan pembunuhan.

Dilansir CNN, tersangka melakukan tindakannya di wilayah terpencil Amazon, kata pihak berwenang Brasil pada konferensi pers Rabu (15/6/2022)

Polisi Federal Brasil mengidentifikasi tersangka sebagai Amarildo da Costa de Oliveira.

Baca juga: Jurnalis Inggris Hilang Misterius di Hutan Terpencil Brasil

Polisi mengatakan dia mengaku pada Selasa (14/6/2022) malam dan menunjukkan di mana mayat koresponden veteran Dom Phillips dan peneliti Bruno Araujo Pereira telah dikuburkan.

Keesokan harinya, tersangka membawa polisi ke daerah di mana pasangan itu diduga dibunuh, lewat perjalanan 100 menit dengan speedboat dan 3 kilometer (sekitar 2 mil) perjalanan ke dalam hutan.

Menurut perwakilan Polisi Federal Eduardo Alexandre Fontes, polisi saat ini sedang menggali daerah tersebut dan menemukan sisa-sisa manusia, yang akan dikirim ke Brasilia untuk analisis forensik pada Kamis (16/6/2022).

Polisi tidak dapat mengonfirmasi kematian Phillips dan Pereira sampai analisis selesai, tambahnya.

Baca juga: Buku Pelajaran Terbaru Hong Kong Utak-atik Sejarah, Klaim Hong Kong Tak Pernah Dijajah Inggris

Pihak berwenang menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut tentang Amarildo atau bagaimana dia diduga membunuh pasangan itu.

Fontes juga mengindikasikan Rabu bahwa penyelidikan terus berlanjut dan penangkapan baru dapat dilakukan "kapan saja."

Ditanya mengapa pihak berwenang sebelumnya tidak menyebutkan bantuan masyarakat adat dalam misi pencarian, Fontes mengatakan adalah kesalahan untuk tidak mengakui kontribusi "fundamental" mereka.

Phillips dan Pereira menghilang pada tanggal 5 Juni, selama perjalanan di Lembah Javari, di bagian paling barat negara bagian Amazonas.

Baca juga: Polisi Temukan Jasad dalam Pencarian Jurnalis Inggris di Amazon Setelah Tersangka Mengakui Kejahatan

Mereka terakhir terlihat di komunitas Sao Rafael, dua jam perjalanan dengan perahu dari kota Atalaia do Norte, setelah menemani patroli penduduk asli di sungai Itaquai yang diselenggarakan untuk mencegah invasi dari nelayan dan pemburu ilegal di Tanah Adat Lembah Javari.

Pada hari Selasa (14/6/2022), polisi menangkap tersangka kedua sehubungan dengan orang-orang yang hilang, menurut rilis berita dari Polisi Federal.

Polisi mengatakan tersangka kedua, seorang pria berusia 41 tahun, sedang diinterogasi dan akan dirujuk ke sidang penahanan di pengadilan kota.

Mereka juga mengatakan mereka menyita beberapa peluru senjata api dan dayung, yang akan dianalisis.

Baca juga: Korban Tewas Akibat Banjir dan Tanah Longsor Brasil Mencapai 100 Jiwa

Phillips dan Pereira menghilang saat melakukan penelitian untuk proyek buku tentang upaya konservasi di wilayah tersebut, yang oleh pihak berwenang digambarkan sebagai "rumit" dan "berbahaya," dan diketahui menampung penambang ilegal, penebang, dan pengedar narkoba internasional.

Mereka dilaporkan telah menerima ancaman pembunuhan hanya beberapa hari sebelum mereka menghilang.

Kasus mereka telah menarik perhatian dunia terhadap bahaya yang sering dihadapi jurnalis dan aktivis lingkungan di Brasil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Global
AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

Global
Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

Global
Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Global
Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Global
Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut di Malaysia, 10 Korban Tewas, Tak Ada yang Selamat

Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut di Malaysia, 10 Korban Tewas, Tak Ada yang Selamat

Global
Rishi Sunak Janjikan Paket Militer untuk Ukraina hingga Rp 10 Triliun

Rishi Sunak Janjikan Paket Militer untuk Ukraina hingga Rp 10 Triliun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com