Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penutupan Kilang LNG milik Freeport Guncang Pasar Energi Dunia

Kompas.com - 11/06/2022, 09:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Penulis: VOA Indonesia

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Freeport LNG, operator salah satu pabrik ekspor terbesar Amerika Serikat (AS) yang memproduksi gas alam cair (LNG), akan ditutup setidaknya selama tiga minggu setelah terjadinya ledakan di fasilitas Pantai Teluk Texas tersebut.

Kebakaran tersebut mengguncang pasar gas alam AS pada Rabu (8/6/2022) dan dampaknya kemungkinan akan menyebar ke seluruh pasar Eropa dan Asia, kata para analis.

Freeport LNG, yang menyediakan sekitar 20 persen pemrosesan LNG AS, mengungkapkan penutupan tersebut pada Rabu malam setelah menilai kerusakan pada fasilitas besar tersebut.

Baca juga: Gandeng Prism Energy, PGN Subholding Gas Pertamina Masuki Pasar LNG Internasional

Kapal tanker LNG Al Hamra tiba di pelabuhan di Yokohama, barat daya Tokyo. AP via VOA INDONESIA Kapal tanker LNG Al Hamra tiba di pelabuhan di Yokohama, barat daya Tokyo.

Penutupan fasilitas tersebut menyingkirkan pemasok utama LNG ke pasar yang sudah tegang di tengah penghindaran yang dilakukan oleh negara-negara Eropa terhadap LNG Rusia menyusul sanksi yang diberikan atas invasinya ke Ukraina dan juga naiknya permintaan LNG di China, kata para analis.

"Ini adalah pemadaman produksi yang signifikan di fasilitas utama AS," kata Alex Munton, direktur gas dan LNG global di firma riset Rapidan Energy.

Freeport LNG mengirimkan sekitar empat kargo per minggu dan penutupan selama tiga minggu itu akan mengambil setidaknya 1 juta ton LNG dari pasar, katanya.

"Ini berarti satu hal: kekurangan. Persaingan untuk LNG spot akan mendorong harga LNG global lebih tinggi," kata Munton.

Baca juga: Subholding Gas Pertamina Pasok LNG ke Industri Bontang

Pabrik tersebut dapat memproses hingga 2,1 miliar kaki kubik gas alam per hari (bcfd), dan pada kapasitas penuh dapat mengekspor 15 juta ton per tahun gas cair. Ekspor LNG AS mencapai rekor 9,7 bcfd tahun lalu, menurut Administrasi Informasi Energi AS (EIA).

Freeport LNG didirikan pada 2002 oleh miliarder Michael Smith, dan memproses gas untuk sejumlah perusahaan termasuk BP, Kansai, Osaka Gas, SK E&S, dan TotalEnergies.

Investigasi atas apa yang memicu ledakan sedang berlangsung, kata juru bicara perusahaan, tanpa merinci penyebab kebakaran.

Artikel ini pernah tayang di VOA Indonesia dengan judul Penutupan Kilang LNG milik Freeport Guncang Pasar Energi Dunia.

Baca juga: Kendala Power Loss Kilang Arun Selesai, Pasokan LNG ke PLN untuk Listrik di Aceh Sudah Normal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com