Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO: Penyelidikan Asal Mula Covid-19 Makin Kabur karena Kurang Data dan Dipolitisasi

Kompas.com - 10/06/2022, 10:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

LONDON, KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan penyelidikan terbarunya tentang asal-usul Covid-19 tidak meyakinkan, sebagian besar karena data dari China hilang.

Hal ini jadi tantangan lain bagi upaya WHO selama bertahun-tahun untuk menentukan bagaimana pandemi dimulai.

Dilansir Reuters, laporan dari panel ahli WHO mengatakan semua data yang tersedia menunjukkan virus corona baru yang menyebabkan Covid-19 mungkin berasal dari hewan, kemungkinan kelelawar.

Baca juga: WHO: Kasus Baru dan Kematian Covid-19 Sudah Turun Hampir di Seluruh Dunia

Kesimpulan ini serupa dengan pekerjaan badan PBB sebelumnya tentang topik tersebut pada tahun 2021 setelah perjalanan ke China.

Data yang hilang, terutama dari China, di mana kasus pertama dilaporkan pada Desember 2019, berarti tidak mungkin untuk mengidentifikasi secara pasti bagaimana virus pertama kali ditularkan ke manusia.

Temuan ini kemungkinan akan menambah keraguan tentang kemungkinan untuk menentukan bagaimana dan di mana virus itu muncul.

Mereka juga akan menambah urgensi ke dalam upaya untuk merombak WHO dan prosedur darurat kesehatannya.

Baca juga: Setelah Pandemi Covid-19, Ini Krisis Kesehatan Global Berikutnya yang Diprediksi Pakar

Badan tersebut berusaha untuk menegaskan kembali dirinya setelah bertahun-tahun dikritik atas penanganan pandemi.

WHO mengatakan laporan itu, yang pertama dari beberapa yang diharapkan dari panel, juga tentang menyusun cara yang lebih baik untuk menyelidiki asal-usul wabah di masa depan.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menulis kepada pemerintah China dua kali pada Februari tahun ini untuk mencari informasi lebih lanjut.

Baca juga: Covid-19 di Korea Utara, Pemerintah Klaim Terkendali, Warga Mengaku Sulit Dapat Obat Demam

Asal mula pandemi, yang telah menewaskan sedikitnya 15 juta orang, telah dipolitisasi.

Para ilmuwan mengatakan penting untuk menetapkan apa yang terjadi untuk mencegah wabah serupa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com