Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kim Jong Un Gelar Rapat Besar Bersama Petinggi Partai, Bahas Apa?

Kompas.com - 09/06/2022, 21:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah mengadakan konferensi politik dimana dia diharapkan untuk meninjau urusan negara, termasuk wabah Covid-19.

Dia juga diharap menyediakan kemungkinan membahas hubungan dengan Washington dan Seoul di tengah kebangkitan nuklirnya.

Dilansir AP, rapat pleno Komite Sentral Partai Buruh yang berkuasa dimulai Rabu (8/6/2022) di ibukota, Pyongyang, Kantor Berita Pusat Korea mengatakan Kamis (9/6/2022), dan mungkin berlangsung beberapa hari.

Baca juga: Kim Jong Un Ucapkan Selamat ke Ratu Elizabeth II atas Platinum Jubilee 70 Tahun Bertakhta

Pertemuan itu terjadi di tengah tanda-tanda Korea Utara sedang mempersiapkan ledakan uji coba nuklir pertamanya dalam hampir lima tahun.

Korut selanjutnya juga disebut akan meningkatkan rentetan provokatif dalam demonstrasi senjata tahun ini yang telah mencakup beberapa uji coba rudal balistik antarbenua.

KCNA menerbitkan foto-foto peserta pertemuan yang berjalan ke gedung pesta dan mengatakan mereka menyetujui agenda yang akan dibahas, yang sebenarya tidak ditentukan.

Media pemerintah sebelumnya mengatakan pertemuan itu akan meninjau urusan negara dan membuat keputusan tentang "serangkaian masalah penting."

Baca juga: WHO Prediksi Covid-19 Korea Utara Semakin Parah, Tak Yakin Soal Klaim Rezim Kim Jong Un

Pertemuan itu kemungkinan akan membahas wabah Covid-19 di negara itu.

Pejabat di Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka yakin wabah itu memburuk dan meminta lebih banyak informasi dibagikan dengan badan kesehatan PBB.

Para pejabat dan pakar Korea Selatan mengatakan Kim mungkin membahas hubungan dengan Amerika Serikat dan saingannya, Korea Selatan di tengah diplomasi yang telah lama terhenti.

Kim mungkin juga melipatgandakan ambisinya untuk membangun persenjataan nuklir yang dapat mengancam sekutu AS dan tanah air Amerika.

Baca juga: Korea Utara Laporkan 79.100 Kasus dan 1 Kematian di Tengah Gelombang Covid-19

Selama pertemuan pleno partai sebelumnya pada bulan Desember, Kim mengulangi sumpahnya untuk meningkatkan program nuklir militernya dan memerintahkan produksi sistem senjata yang lebih kuat dan canggih selama diskusi yang berlangsung selama lima hari.

Pertemuan Korea Utara berlangsung saat Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman bertemu dengan rekan-rekannya dari Korea Selatan dan Jepang pada hari Rabu di Seoul.

Mereka menekankan kerja sama keamanan trilateral dalam menghadapi ancaman Korea Utara yang semakin cepat.

Baca juga: Covid-19 di Korea Utara, Pemerintah Klaim Terkendali, Warga Mengaku Sulit Dapat Obat Demam

Dia memperingatkan "respons cepat dan kuat" jika Korea Utara melanjutkan uji coba nuklir, walau tidak merinci lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com