Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Tergelincir di Iran Tengah, 17 Orang Tewas

Kompas.com - 08/06/2022, 19:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com - Sedikitnya 17 orang tewas dan puluhan lainnya cedera pada Rabu (8/6/2022) ketika sebuah kereta tergelincir di dekat kota Tabas di Iran tengah.

Kereta tergelincir setelah menabrak sebuah ekskavator di samping rel, media pemerintah melaporkan, dilansir AFP.

Kereta yang sedang dalam perjalanan dari kota timur laut Mashhad ke pusat kota Yazd dengan 388 penumpang di dalamnya, keluar jalur di padang pasir pada pukul 5.30 pagi (0100 GMT).

Baca juga: Saat Mahatma Gandhi Dilempar dari Kereta Api Afrika, lalu Cetuskan Pembangkangan Sipil Pertamanya...

"17 orang dinyatakan tewas dan 37 dari 86 orang terluka telah dipindahkan ke rumah sakit," kata juru bicara layanan darurat Mojtaba Khaledi kepada televisi pemerintah.

"Jumlah korban tewas mungkin bertambah karena beberapa yang terluka berada dalam kondisi kritis," katanya, seraya menambahkan bahwa "24 ambulans dan tiga helikopter telah dikirim ke tempat kejadian."

Tabas terletak di provinsi Khorasan Selatan sekitar 900 kilometer (560 mil) melalui jalan darat dari Teheran.

Baca juga: Kecelakaan Kereta Api di Jerman, Sejumlah Gerbong Terguling, Operasi Penyelamatan Besar-besaran Dikerahkan

Wakil kepala kereta api milik negara Iran, Mir Hassan Moussavi, mengatakan kepada penyiar negara bahwa kereta itu membawa 348 penumpang.

"Kereta tergelincir setelah menabrak ekskavator yang berada di dekat rel," katanya.

Beberapa dari yang terluka diterbangkan ke rumah sakit dengan helikopter, tayangan televisi negara menunjukkan.

Tim penyelamat memeriksa gerbong yang terbalik saat penonton berkumpul di dekatnya.

Baca juga: Hati-hati Jangan Bawa Kereta Bayi dan Troli lewat Eskalator, Ini Alasannya

Salah satu gambar menunjukkan ekskavator kuning di sisinya di tepi rel.

Lima dari 11 gerbong kereta keluar dari rel, kata kepala operasi darurat Bulan Sabit Merah Iran, Mehdi Valipour, kepada televisi pemerintah.

Presiden Ebrahim Raisi mengungkapkan kesedihannya atas penggelinciran itu dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

Dia juga mengeluarkan perintah untuk mempercepat penyelidikan penyebab kecelakaan itu.

Baca juga: Terancam Jadi Episentrum Baru Covid-19, Beijing Tutup 40 Stasiun Kereta dan 158 Rute Bus

Menteri Pembangunan Jalan dan Perkotaan Rostam Ghassemi meminta maaf kepada warga Iran di Twitter dan mengatakan kementerian bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Jaksa Tabas mengunjungi tempat kejadian saat penyelidikan yudisial diluncurkan, media Iran melaporkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com