Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Terkini: Pertempuran di Severodonetsk Pecah di Jalanan Kota

Kompas.com - 07/06/2022, 16:13 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com - Pertempuran di Kota Severodonetsk antara pasukan Rusia dan Ukraina pecah hingga ke jalan-jalan kota pada Senin (6/6/2022).

Belum diketahui pihak mana yang lebih unggul dalam pertempuran tersebut.

"Pihak mana yang lebih unggul tidak jelas, dengan situasi berubah dari jam ke jam," beber Kepala Administrasi di Kota Severodonetsk, Oleksandr Stryuk, di televisi.

Baca juga: Ukraina Berhasil Rebut Kembali 20 Persen Wilayah Kota Sievierodonetsk

Dilansir dari Reuters, Stryuk mengatakan pertempuran jalanan berkecamuk dan tidak ada pihak yang bersiap untuk mundur.

Kedua belah pihak mengatakan mereka telah menimbulkan korban besar satu sama lain.

Kota Severodonetsk telah menjadi target utama serangan Rusia di Donbass saat invasi Kremlin berlanjut dalam perang gesekan yang telah melihat kota-kota dihancurkan oleh rentetan artileri.

Donbass adalah wilayah yang terdiri dari provinsi Luhansk dan Donetsk.

Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan, Rusia mengerahkan pasukan dan peralatan ke dalam upayanya untuk merebut Severodonetsk, kota terbesar yang masih dikuasai Ukraina di Luhansk.

Gubernur Provinsi Luhansk, Serhiy Gaidai mengatakan pada Senin, situasinya memburuk setelah para pembela Ukraina telah mendorong mundur Rusia selama akhir pekan karena mereka tampaknya hampir meraih kemenangan.

Presiden Ukraina, Volodomyr Zelensky juga mengatakan bahwa situasinya sulit di Ukraina timur.

Baca juga: AS dan Ukraina Bahas Kiriman Roket yang Lebih Kuat untuk Cegah Rusia Kuasai Donbass

"Kami mengendalikan situasi, ada lebih banyak (pasukan Rusia), mereka lebih kuat, tetapi kami memiliki setiap kesempatan untuk bertarung. Jika ada terobosan (Rusia) di Donbass, itu akan sangat sulit," ungkap dia.

Dalam pembaruan Senin malam waktu setempat, militer Ukraina mengatakan dua warga sipil tewas dalam penembakan Rusia di wilayah Donetsk dan Luhansk pada Senin dan bahwa pasukan Rusia telah menembaki lebih dari 20 komunitas.

Reuters tidak dapat secara independen memverifikasi laporan medan perang.

Rusia sendiri telah membantah menargetkan warga sipil dalam konflik tersebut.

Rusia mengatakan sedang dalam misi untuk "membebaskan" Donbass setelah pasukan Ukraina mendorong pasukannya kembali dari ibu kota Kyiv dan kota kedua Ukraina Kharkiv pada tahap awal perang.

Zelensky berusaha mengumpulkan pasukannya pada Minggu (5/6/2022) dengan kunjungan ke dua kota yang dekat dengan garis depan.

Dia mengaku telah melakukan perjalanan ke Kota Lysychansk, selatan Sievierodonetsk, dan Soledar. Ini adalah kunjungan langka baginya di luar Kyiv sejak dimulainya invasi Rusia pada 24 Februari.

Baca juga: Ukraina Akui Rusia Kuasai Sebagian Besar Kota Sievierodonetsk

Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi militer khusus" untuk membasmi apa yang dilihatnya sebagai ancaman terhadap keamanannya.

Ukraina dan sekutu Baratnya menganggap ini sebagai omong kosong dan mengatakan Rusia adalah perang yang tidak beralasan untuk merebut wilayah yang berisiko berubah menjadi konflik Eropa yang lebih luas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com