Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Hutan Mengamuk di Dekat Athena hingga Merusak Rumah Penduduk

Kompas.com - 05/06/2022, 09:34 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Al Jazeera

ATHENA, KOMPAS.com - Warga terpaksa mengungsi karena kebakaran hutan di dekat Athena Ibu Kota Yunani, mengancam rumah dan jaringan listrik, kata seorang pejabat pemadam kebakaran.

Angin kencang pada Sabtu (4/6/2022) memicu api dengan cepat menyebar ke seluruh lereng Gunung Hymettus yang menghadap ke Athena, dan mengirimkan awan asap tebal ke pinggiran selatan kota.

Baca juga: Polisi Senegal Tangkap 3 Tersangka Kebakaran RS yang Tewaskan 11 Bayi

"Angin sangat kencang, kami mengalami kerusakan di beberapa rumah dan beberapa mobil, tidak ada korban luka," kata seorang petugas pemadam kebakaran, yang menolak disebutkan namanya, kepada kantor berita Reuters.

Badan Perlindungan Sipil Yunani mengeluarkan seruan darurat melalui SMS bagi orang-orang untuk meninggalkan Ano Voula dan sekitarnya, karena api menyebar hingga tinggal beberapa meter dari rumah penduduk.

Otoritas perlindungan sipil juga memulai evakuasi pencegahan di beberapa bagian Glyfada sekitar 20 kilometer (12 mil) dari pusat Athena.

Lebih dari 100 petugas pemadam kebakaran dibantu oleh enam pesawat pemadam kebakaran dan empat helikopter memadamkan api yang dimulai setelah tengah hari di Glyfada, menurut petugas pemadam kebakaran sebagaimana dilansir Al Jazeera.

Baca juga: Kebakaran RS di Senegal, 11 Bayi Tewas Dalam Inkubator, Menkes Dicopot

Giorgos Papanikolaou, Wali Kota Glyfada, mengatakan kobaran api bermula dari pembangkit listrik bertegangan tinggi, menurut laporan Kantor Berita Athena.

“Situasinya sangat sulit dan angin tidak membantu,” kata Giannis Konstantatos, Wali Kota Ellinikon-Argiroupoli, kota tetangga, yang juga mengepalai kelompok konservasi untuk gunung Imittos di dekatnya.

“Suasana mencekik, kami kesulitan bernapas,” katanya kepada agen Athena.

Yunani mengalami gelombang panas paling parah dalam beberapa dekade musim panas lalu, di mana kebakaran menghancurkan lebih dari 100.000 hektar (247.000 hektar) hutan dan lahan pertanian, kerusakan kebakaran hutan terburuk di negara itu sejak 2007.

Pihak berwenang menyalahkan kondisi itu sebagai akibat dari perubahan iklim.

Baca juga: Belum Lama Istrinya Meninggal Setelah Melahirkan, Pria Ini Kini Harus Kehilangan Sang Bayi karena Kebakaran RS di Senegal

Api melalap sebuah rumah saat relawan pemadam kebakaran beroperasi saat kebakaran hutan di pinggiran Voula, di selatan Athena, Yunani, Sabtu, 4 Juni 2022. AP PHOTO/YORGOS KARAHALIS Api melalap sebuah rumah saat relawan pemadam kebakaran beroperasi saat kebakaran hutan di pinggiran Voula, di selatan Athena, Yunani, Sabtu, 4 Juni 2022.

Lebih dari 200 petugas pemadam kebakaran dan peralatan teknis yang disediakan oleh negara-negara Uni Eropa (UE) akan segera dikerahkan ke Yunani, untuk membantu meningkatkan pertempuran melawan kebakaran hutan besar di negara itu.

Bulgaria, Finlandia, Perancis, Jerman, Rumania, dan Norwegia akan ambil bagian dalam pengerahan tersebut, yang dikoordinasikan oleh Mekanisme Perlindungan Sipil UE.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Taiwan Akan Singkirkan 760 Patung Pemimpin China Chiang Kai-shek

Taiwan Akan Singkirkan 760 Patung Pemimpin China Chiang Kai-shek

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com