Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didesak Oposisi dan Kyiv, Jerman Kirim Pertahanan Udara Termutakhir ke Ukraina

Kompas.com - 01/06/2022, 20:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

BERLIN, KOMPAS.com – Jerman akan memasok Ukraina dengan sistem pertahanan udara termutakhirnya, IRIS-T.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kanselir Jerman Olaf Scholz, menyusul permintaan dari Kyiv dan partai oposisi Jerman untuk meningkatkan pengiriman senjata berat.

Scholz mengeklaim bahwa Jerman telah melakukan pengiriman "terus menerus" sejak awal perang, sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (1/6/2022).

Baca juga: Setelah Belanda, Rusia Putus Aliran Gas di Denmark dan Jerman

Lebih dari 15 juta butir amunisi, 100.000 granat, dan lebih dari 5.000 ranjau anti-tank telah dikirim Jerman ke Ukraina sejak Rusia melancarkan invasi pada 24 Februari.

“Baru-baru ini, pemerintah telah memutuskan bahwa kami akan memberikan sistem pertahanan udara paling modern yang dimiliki Jerman dalam bentuk IRIS-T,” kata Scholz kepada anggota parlemen di Bundestag.

Bulan lalu, seorang sumber keamanan mengatakan kepada Reuters bahwa Jerman sedang mempertimbangkan untuk memasok sistem pertahanan permukaan-ke-udara jarak menengah IRIS-T ke Ukraina.

Baca juga: Jerman Akan Longgarkan Aturan Visa bagi Kritikus Pemerintah Putin, Ini Tawarannya

Scholz menuturkan, pemerintahnya telah menanggapi serangan Rusia dengan perubahan kebijakan besar-besaran di Jerman dengan memilih untuk mengirim senjata berat ke zona perang.

Permintaan Ukraina untuk senjata berat meningkat dalam beberapa pekan terakhir.

Sementara itu, Rusia mengalihkan senjatanya yang paling ganas ke timur Ukraina setelah gagal merebut ibu kota, Kyiv.

Baca juga: Hadapi Ancaman Rusia, Jerman Gelontorkan Rp 1.561 Triliun untuk Modernisasi Angkatan Bersenjatanya

Scholz menuturkan, pembicaraan terus berlanjut dengan sejumlah mitra Jerman tentang cara mempersenjatai Ukraina lebih lanjut melawan serangan Rusia.

Sebelumnya, Scholz mengumumkan bahwa Jerman akan mengirimkan kendaraan tempur infanteri (IFV) ke Yunani.

Pengiriman tersebut dimaksudkan agar Athena dapat meneruskan senjata tersebut ke Ukraina.

Baca juga: Perancis dan Jerman Desak Putin Berdialog Langsung dengan Zelensky

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com