Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Tentara Rusia Dinyatakan Bersalah atas Kejahatan Perang, Dihukum 11 Tahun Penjara

Kompas.com - 31/05/2022, 22:38 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Al Jazeera

KYIV, KOMPAS.com - Pengadilan Ukraina menjatuhkan hukuman lebih dari 11 tahun penjara kepada dua tentara Rusia yang ditangkap, masing-masing karena menembaki daerah sipil di timur negara itu di tengah serangan Moskow.

Putusan pengadilan pada Selasa (31/5/2022), yang dijatuhkan atas Alexander Bobikin dan Alexander Ivanov, adalah vonis keduadalam pengadilan kejahatan perang yang diadakan oleh Ukraina sejak dimulainya invasi Rusia pada akhir Februari.

Baca juga: Ukraina Terkini: Rusia Berusaha Kuasai Luhansk Sebelum Senjata Barat Datang

Bobikin dan Ivanov, yang menyaksikan persidangan di pengadilan distrik Kotelevska di Ukraina tengah dari dalam kotak kaca pelindung. Keduanya mengaku bersalah pekan lalu karena "melanggar hukum dan aturan perang".

"Kesalahan Bobikin dan Ivanov telah terbukti sepenuhnya," kata Hakim Evhen Bolybok sebagaimana dilansir Al Jazeera.

Tidak ada tanggapan langsung terhadap putusan hukum itu dari Moskwa.

Kedua terdakwa telah mengakui menjadi bagian dari unit artileri yang menembak sasaran di wilayah Kharkiv timur laut Ukraina dari wilayah tetangga Belgorod di Rusia.

Penembakan itu menghancurkan sebuah sekolah di kota Derhachi tetapi tidak menimbulkan korban, kata jaksa.

Bobikin dan Ivanov, digambarkan sebagai pengemudi artileri dan penembak. MEreka diduga ditangkap setelah melintasi perbatasan dan melanjutkan penembakan.

Jaksa awalnya meminta pengadilan untuk memenjarakan anggota dinas Rusia selama 12 tahun. Tapi pembela mereka meminta keringanan hukuman, dengan mengatakan kedua tentara itu hanya mengikuti perintah dan mengkui kesalahannya.

Baca juga: Perusahaan Energi Rusia Hentikan Pasokan Gas ke Belanda

Ribuan warga sipil tewas

Perkembangan pada Selasa (31/5/2022) terjadi setelah pengadilan Kyiv pekan lalu menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada tentara Rusia Vadim Shishimarin (21 tahun). Dia dinyatakan bersalah membunuh seorang warga sipil Ukraina yang tidak bersenjata.

Shishimarin dituduh menembak kepala Oleksandr Shelipov (62 tahun) di wilayah Sumy timur laut Ukraina pada hari-hari awal perang.

Pengacaranya mengatakan banding akan diajukan terhadap putusan tersebut.

Masih banyak lagi pengadilan serupa yang diperkirakan akan terjadi di Ukraina dan Rusia, yang secara rutin menyangkal bahwa pasukannya telah menargetkan warga sipil atau melakukan kejahatan perang.

Moskwa diperkirakan sedang mempersiapkan sidangnya sendiri untuk tentara Ukraina yang ditangkap.

Kantor Kejaksaan Agung Ukraina mengatakan sedang menyelidiki lebih dari 14.000 kasus dugaan kejahatan perang yang dilakukan oleh pasukan Moskwa.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-96 Serangan Rusia ke Ukraina, Rumor Putin Sakit, Serangan Balik Kherson

Lebih dari 4.000 warga sipil, termasuk puluhan anak-anak, tewas di Ukraina sejak Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan serangan Rusia, menurut PBB.

Banyak dari korban yang tewas termasuk akibat kejahatan perang di daerah yang saat ini atau sebelumnya diduduki oleh pasukan Rusia, seperti Mariupol dan Bucha.

PBB mengatakan pihaknya yakin bahwa angka sebenarnya untuk korban sipil kemungkinan "jauh lebih tinggi", dengan permusuhan yang sedang berlangsung membuat upaya untuk menghitung korban tewas menjadi sulit dan banyak laporan pembunuhan masih menunggu konfirmasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com