KOMPAS.com - Selama sepekan terakhir, kabar mengenai anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril (23), yang hilang di Sungai Aare, Swiss, menyita perhatian publik.
Pekan ini juga terjadi penembakan massal yang terjadi di sebuah sekolah dasar di Texas, Amerika Serikat (AS), yang menjadi perhatian global.
Berikut kami rangkumkan berita internasional yang paling banyak dibaca dari Kompas.com edisi Senin (23/5/2022) hingga Minggu (30/5/2022).
Baca juga: [KABAR DUNIA SEPEKAN] Sri Lanka Kehabisan Bensin | Kemenangan Marcos Jr dan Pengaruh Disinformasi
Polisi Bern, Swiss, mengungkap dua alasan sulitnya melakukan pencarian anak Ridwan Kamil, Eril (23), yang hilang di Sungai Aare.
Eril putra Ridwan Kamil hilang terseret arus Sungai Aare yang cukup deras saat akan naik ke permukaan pada Kamis (26/5/2022).
Humas Polisi Bern yaitu Patrick Jean menerangkan, ada dua alasan sulitnya pencarian orang hilang atau tenggelam di Sungai Aare, sungai terpanjang di Swiss.
Simak selengkapnya melalui tautan ini.
Baca juga: Anak Ridwan Kamil Hilang, Polisi Swiss Ungkap 2 Alasan Sulitnya Pencarian di Sungai Aare
Sedikitnya 19 anak-anak dan dua orang dewasa tewas akibat penembakan massal di sebuah SD di Uvalde, Texas, AS, pada Selasa (24/5/2022).
Tersangka penembakan di SD Robb tersebut diidentifikasi oleh petugas sebagai Salvador Ramos
Ramos diyakini bertindak sendiri dan dilaporkan telah tewas.
Anda bisa menyimak berita ini selengkapnya di sini.
Baca juga: Fakta-fakta Penembakan SD di Texas, Tersangka Juga Pelajar
Politisi dan media di seluruh dunia bereaksi dengan ngeri, tidak habis pikir, namun lelah terhadap berita bahwa seorang bersenjata berusia 18 tahun telah membunuh 19 anak dan dua guru dalam penembakan massal di AS.
Penembakan massal di SD Texas pada Selasa merupakan kasus ke-27 penembakan di institusi pendidikan AS sepanjang tahun ini saja.
Dari pejabat China hingga Ukraina dan laporan media internasional melihat insiden itu dengan penuh keprihatinan.
Simak berita ini selengkapnya di sini.
Baca juga: Reaksi Ngeri Dunia atas Penembakan Massal di SD Texas: Amerika Membunuh Dirinya Sendiri