Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Invasi Ukraina Mungkin Jadi Awal Perang Dunia Ketiga, jika Pecah Bisa Akhiri Peradaban

Kompas.com - 26/05/2022, 06:04 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

DAVOS, KOMPAS.com - Invasi Rusia ke Ukraina terancam menjadi “awal dari perang dunia ketiga” yang bisa berarti akhir dari peradaban, veteran filantropis dan mantan pemodal George Soros memperingatkan.

Dalam kritik pedasnya terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin dan rekanannya dari China Xi Jinping di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Soros memperingatkan bahwa rezim otokratis sedang berkuasa dan ekonomi global sedang menuju depresi.

Baca juga: POPULER GLOBAL: Ukraina Bombardir Pangkalan Rusia | Penembakan Massal di SD Texas

"Invasi itu mungkin merupakan awal dari perang dunia ketiga dan peradaban kita mungkin tidak akan selamat darinya," kata meningkatkan retorika suram dunia ke level baru akibat perang di Ukraina di tengah forum ekonomi dunia itu.

“Invasi ke Ukraina tidak datang tiba-tiba. Dunia semakin terlibat dalam perjuangan antara dua sistem pemerintahan yang bertentangan satu sama lain: masyarakat terbuka dan masyarakat tertutup.”

Mantan pemilik hedge fund berusia 91 tahun itu mengatakan gelombang mulai berbalik melawan masyarakat terbuka, setelah serangan teroris 9/11 di AS pada 2001.

“Rezim represif sekarang sedang berkuasa dan masyarakat terbuka dikepung. . Hari ini China dan Rusia menghadirkan ancaman terbesar bagi masyarakat terbuka,” ujarnya sebagaimana dilansir Guardian pada Rabu (25/5/2022).

Soros, yang memimpin serangan keuangan spekulatif yang mendorong poundsterling keluar dari Mekanisme Nilai Tukar Eropa 30 tahun lalu, mengatakan Eropa telah merespons dengan baik krisis yang dipicu oleh invasi Rusia.

“Butuh waktu lama untuk menyelesaikan detailnya, tetapi Eropa tampaknya bergerak ke arah yang benar. Ia telah menanggapi invasi Ukraina dengan kecepatan, persatuan, dan kekuatan yang lebih besar daripada sebelumnya dalam sejarahnya.”

Baca juga: Saat Pebisnis Rusia Ramai-ramai Merapat ke Dubai, Dirasa Lebih Ramah Investor dan Minim Tekanan Sanksi

Namun dia menyorot ketergantungan Eropa pada bahan bakar fosil Rusia yang tetap berlebihan.

Sebagian besar, hal itu menurutnya terjadi karena kebijakan merkantilis (mengejar perdagangan) yang diambil mantan kanselir Jerman Angela Merkel.

“Dia telah membuat kesepakatan khusus dengan Rusia untuk pasokan gas dan menjadikan China pasar ekspor terbesar Jerman. Itu membuat Jerman menjadi ekonomi berkinerja terbaik di Eropa. tetapi sekarang ada harga yang harus dibayar,” kata dia.

Ekonomi Jerman menurutnya perlu direorientasi dan itu akan memakan waktu lama.

Soros mengatakan Putin telah memenangkan persetujuan Xi untuk invasi Rusia pada pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing pada awal Februari. Namun dia bersikeras pemimpin China itu tidak sekuat yang dia yakini.

“Xi menyimpan rahasia China. Dia tidak pernah memberi tahu orang-orang China bahwa mereka diinokulasi dengan vaksin yang dirancang untuk varian asli Wuhan dan menawarkan sangat sedikit perlindungan terhadap varian baru.”

Baca juga: Biden Siap Angkat Senjata jika Taiwan Diserang, China: Jangan Ikut Campur

Soros mengatakan Xi tidak dapat "berterus terang" karena dia berada pada saat yang sulit dalam karirnya.

Halaman:
Sumber Guardian
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com