Saat Biawak Disalahkan atas Banjir yang Melanda Bangkok Thailand…

BANGKOK, KOMPAS.com – Banjir belum lama ini terjadi di distrik Bang Khen, Bangkok, Thailand. Nyatanya, otoritas setempat turut menyalahkan keberadaan biawak atas insiden tersebut.

Diberitakan Bangkok Post, Jumat (20/5/2022), kelumpuhan alat pompa air besar akibat terdapat biawak liar yang terjebak di dalamnya telah disalahkan atas terjadinya banjir yang meluas di Bang Khen, salah satu distrik yang paling parah dilanda hujan deras pada pekan ini.

Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur Distrik Bang Khen, Pisamai Ruengsilp.

Baca juga: Thailand Akan Bagikan 1 Juta Tanaman Ganja Gratis ke Warga untuk Ditanam

Banjir besar terjadi di sekitar bundaran Bang Khen dan sekitarnya sejak Selasa (17/5/2022) pagi hingga Rabu (18/5/2022).

Lalu lintas macet di banyak daerah di Bangkok utara yang dilanda banjir selama jam sibuk pada Selasa pagi ketika jam sekolah baru dibuka.

Situasi kacau dilaporkan terjadi di bagian jalan Ratchadaphisek dan Pahon Yothin yang tergenang serta zona yang melintasi distrik Bang Sue dan Chatuchak.

Ketinggian air juga naik di beberapa bagian Jalan Ram Intra, khususnya di sekitar Ram Intra Soi 5, perumahan Amarin dan masyarakat yang dekat dengan kanal Rang Or dan Rang Kaew.

Di stasiun air yang mencakup area tersebut, empat pompa air besar mati setiap 15 menit atau berhenti bekerja sama sekali.

Sebuah tim perbaikan cepat menemukan seekor biawak terjebak di dalam salah satu pompa, menghentikan operasinya. Tim pun kemudian mencoba memperbaiki masalah dan memulihkan pompa.

Baca juga: Iklankan Wanita di Kursi Roda, Lazada Diboikot, Dituding Hina Keluarga Kerajaan Thailand

Rujira Mahaprom, seorang spesialis di Save Wildlife Thailand, mengatakan biawak sering ditemukan di sekitar air.

Seekor biawak mungkin telah memasuki pompa air untuk mencari tempat tinggal atau bersembunyi. Hewan-hewan ini menemukan jalan yang mudah di jaringan drainase air Bangkok yang luas.

"Bukan tugas yang mudah mencegah biawak masuk ke saluran pompa air," kata Rujira.

"Bahkan dengan jaring kawat yang dipasang di mulut sistem drainase, biawak kecil dapat menggeliat melewatinya," tambah dia