Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertarungan Mata-mata antara Barat dan Rusia Memanas di Tengah Perang Ukraina

Kompas.com - 16/05/2022, 22:31 WIB
BBC INDONESIA,
Bernadette Aderi Puspaningrum

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pertarungan intelijen antara Rusia dan Barat yang berlangsung selama beberapa dekade terakhir semakin memanas karena perang Ukraina.

Dalam beberapa bulan ke belakang, negara-negara Barat berusaha menciptakan kerusakan permanen terhadap kemampuan intelijen Rusia dalam melakukan operasi rahasia.

Langkah ini ditunjukkan dengan pengusiran paksa sekitar 500 pejabat Rusia dari ibu kota negara-negara Barat.

Lalu, apa kecurigaan terhadap badan intelijen Rusia? Kemudian bagaimana pengusiran mata-mata itu mempengaruhi operasi bawah tanah Putin di luar negeri?

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-81 Serangan Rusia ke Ukraina, Serangan Balasan Kyiv di Izium, Serangan Moskwa di Donbass Hilang Momentum

Fungsi ganda

Ketika pertama kali memfokuskan kekuatan militernya di Ukraina pada 2014, Rusia juga melancarkan operasi intelijennya di Barat - mulai dari mengganggu pemilu AS dengan menggunakan serangan dunia maya, hingga meracuni dan menyabotase negara-negara Eropa.

Secara resmi, agen-agen intelijen ini bekerja sebagai diplomat. Namun, mayoritas dari mereka diyakini juga ditugaskan sebagai mata-mata yang menyamar.

Beberapa dari mereka menjalankan pengintaian tradisional, yaitu dengan cara mencari banyak kenalan, lalu merekrut mereka agar membocorkan rahasia - cara yang juga dilakukan negara-negara Barat di dalam tubuh Rusia.

Namun, beberapa dari mereka juga dicurigai menjalankan apa yang disebut oleh Rusia sebagai "langkah-langkah aktif", yaitu menyebarkan propaganda hingga tindakan lain yang lebih agresif.

Polandia mengatakan, 45 orang Rusia yang telah diusir diduga melakukan tindakan yang "merusak stabilitas" negara itu.

Baca juga: NATO Yakin Ukraina Akan Menang Perang Lawan Rusia

Unit GRU 29155

Sejak 2014, badan-badan intelijen Barat telah bekerja untuk mengidentifikasi mata-mata Rusia yang terlibat dalam aktivitas-aktivitas tersebut.

Salah satunya adalah unit GRU 29155 intelijen militer Rusia, yang dicurigai menjalankan tugas sabotase, subversi (pemberontakan), dan pembunuhan.

Perlu waktu hampir tujuh tahun untuk mengungkap pergerakan unit intelijen Rusia itu, yang berada di balik ledakan besar yang "mengoyakkan" gudang amunisi di sebuah hutan di Republik Ceko pada 2014.

Unit itu juga kemudian diyakini berada di balik kasus serangan racun saraf di Salisbury, Inggris, pada 2018.

Bahkan, pasukan intelijen yang sama juga mencoba meracuni seorang penjual senjata di Bulgaria yang telah menyimpan senjata di gudang Ceko.

Salah satu teori yang muncul menyebut, ledakan dan serangan racun itu memiliki kaitan dengan upaya menghancurkan suplai senjata untuk Ukraina, di mana konflik baru saja dimulai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com