Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Sri Lanka: Serangan Pembakaran Menyebar, Mantan Perdana Menteri Melarikan Diri

Kompas.com - 12/05/2022, 07:36 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

COLOMBO, KOMPAS.com - Pasukan keamanan dikerahkan di seluruh Sri Lanka dengan izin untuk menembak para penjarah, di tengah protes yang terus berlanjut atas penanganan pemerintah terhadap krisis ekonomi yang menghancurkan.

BBC mewartakan pada Rabu (11/5/2022), Presiden Gotabaya Rajapaksa berjanji memulihkan ketertiban, dalam pidato nasional pertamanya sejak protes dimulai bulan lalu.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Comeback Politik Dinasti Marcos di Filipina | Tentara Sri Lanka Evakuasi Mantan PM dari Kepungan Massa

Mengabaikan seruan untuk mengundurkan diri, dia menawarkan untuk menyerahkan beberapa kekuasaan kepada parlemen dan menunjuk seorang perdana menteri, tetapi tidak menetapkan jadwal.

Saudaranya berhenti sebagai Perdana Menteri (PM) pada Senin (9/5/2022) di tengah kemarahan atas melonjaknya harga dan kelangkaan.

Orang-orang Sri Lanka putus asa karena barang-barang dasar seperti makanan dan bahan bakar habis atau menjadi tidak terjangkau.

"Kami telah datang ke lokasi protes meskipun jam malam," seorang pengunjuk rasa, Chandrasekaran, mengatakan kepada BBC Tamil di Colombo.

"Kami menderita bahkan sekarang. Tidak ada minyak tanah, tidak ada bensin, tidak ada solar, dan tidak ada listrik."

Meskipun ada jam malam nasional, serangan pembakaran oleh massa telah terjadi dua malam berturut-turut.

Banyak dari aksi pengrusakan itu menargetkan properti milik Rajapaksa dan politisi lain yang disalahkan atas kekacauan yang terjadi di negara itu.

Toko-toko di dekat Kolombo dibakar, serta sebuah resor milik putra mantan Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa.

Baca juga: Kerusuhan di Sri Lanka Berlanjut, Pihak Berwenang Terbitkan Perintah Tembak di Tempat

Mantan PM Rajapaksa, kakak laki-laki presiden, melarikan diri dan bersembunyi di pangkalan angkatan laut di timur laut untuk keselamatannya sendiri, menurut konfirmasi dari pihak militer.

Militer mengkonfirmasi pada hari Rabu bahwa dia berada di dalam pangkalan.

"Kami membawa Mahinda ke pangkalan angkatan laut untuk alasan keamanan," kata menteri pertahanan.

Sebelumnya, ada desas-desus bahwa Rajapaksa dan anggota keluarga lainnya telah melarikan diri ke India, yang dibantah oleh Komisi Tinggi India di Kolombo.

Kemungkinan kudeta militer?

Sedikitnya sembilan orang tewas dan sekitar 200 terluka dalam kerusuhan sejak Senin (9/5/2022).

Halaman:
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa Sebenarnya Penyebab Ledakan Pangkalan Militer di Irak?

Apa Sebenarnya Penyebab Ledakan Pangkalan Militer di Irak?

Global
Warga Ini Sudah Masak Banyak dan Pasang Tenda untuk Halal Bihalal Lebaran, Ternyata Teman-temannya Ingkar Datang

Warga Ini Sudah Masak Banyak dan Pasang Tenda untuk Halal Bihalal Lebaran, Ternyata Teman-temannya Ingkar Datang

Global
Arab Saudi dan Beberapa Negara Menyesal Upaya Palestina Jadi Anggota PBB Gagal

Arab Saudi dan Beberapa Negara Menyesal Upaya Palestina Jadi Anggota PBB Gagal

Global
Dalam Sehari, 2 Calon Wali Kota di Meksiko Dilaporkan Tewas

Dalam Sehari, 2 Calon Wali Kota di Meksiko Dilaporkan Tewas

Global
Korea Utara Kembali Uji Coba Hulu Ledak Superbesar

Korea Utara Kembali Uji Coba Hulu Ledak Superbesar

Global
Perang di Sudan, PBB: 800 Ribu Warga Berada dalam Bahaya Ekstrem

Perang di Sudan, PBB: 800 Ribu Warga Berada dalam Bahaya Ekstrem

Global
Hari Ini, Pemimpin Hamas Adakan Pembicaraan dengan Turkiye

Hari Ini, Pemimpin Hamas Adakan Pembicaraan dengan Turkiye

Global
Rangkuman Hari ke-786 Serangan Rusia ke Ukraina: Drone Ukraina Gempur Belgorod | Zelensky Terus Desak NATO

Rangkuman Hari ke-786 Serangan Rusia ke Ukraina: Drone Ukraina Gempur Belgorod | Zelensky Terus Desak NATO

Global
Drone Ukraina Serang Belgorod, 2 Warga Sipil Tewas

Drone Ukraina Serang Belgorod, 2 Warga Sipil Tewas

Global
Konsulat Iran di Paris Diancam Akan Diledakkan, Polisi Turun Tangan

Konsulat Iran di Paris Diancam Akan Diledakkan, Polisi Turun Tangan

Global
Ledakan Terjadi di Penampungan Pasukan Pro-Iran di Baghdad Irak

Ledakan Terjadi di Penampungan Pasukan Pro-Iran di Baghdad Irak

Global
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Kasus Trump

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Kasus Trump

Global
Iran Disebut Remehkan Serangan Israel, Tak Ada Rencana Membalas

Iran Disebut Remehkan Serangan Israel, Tak Ada Rencana Membalas

Global
Serangan Israel ke Iran Disebut Sengaja Dibuat Kecil, Kurangi Risiko Perang Besar

Serangan Israel ke Iran Disebut Sengaja Dibuat Kecil, Kurangi Risiko Perang Besar

Global
[POPULER GLOBAL] Israel Balas Serangan Iran | AS Veto Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

[POPULER GLOBAL] Israel Balas Serangan Iran | AS Veto Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com