Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Afghanistan Kelaparan, Tingkat Rawan Pangan Capai Fase Bencana

Kompas.com - 10/05/2022, 11:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber The Hill

KABUL, KOMPAS.com - PBB merilis data yang melaporkan bahwa kerawanan pangan di beberapa bagian Afghanistan telah mencapai tingkat “bencana”.

Dilansir The Hill, analisis, yang dilakukan terutama oleh Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) dan Program Pangan Dunia, menemukan bahwa 19,7 juta warga Afghanistan “menghadapi kerawanan pangan akut tingkat tinggi.”

Baca juga: Bom Meledak Dekat Sekolah di Kabul saat Para Siswa Ramai-ramai Keluar Kelas

Hampir 20 juta orang yang menghadapi kekurangan gizi akut, mewakili 47 persen dari keseluruhan populasi negara itu.

Sebagian besar terkonsentrasi di timur laut Afghanistan.

Menurut Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu lima tingkat, 20.000 warga Afghanistan telah mencapai fase bencana, atau tingkat kerawanan pangan yang paling berbahaya.

Sisanya dari 19,7 juta diklasifikasikan dalam fase krisis atau darurat.

Baca juga: Taliban Perintahkan Wanita Afghanistan Tutup Wajah di Depan Umum

Selain mereka yang mengalami tiga tingkat kerawanan pangan akut ini, tambahan 14,6 juta orang digambarkan mengalami stres dalam hubungannya dengan pangan.

Analisis menemukan bahwa alasan utama kerawanan pangan besar-besaran di Afghanistan adalah penurunan ekonomi, kekeringan, harga pangan yang tinggi.

Dampak global perang Rusia di Ukraina juga menyebabkan harga pangan naik di seluruh dunia.

“Bantuan kemanusiaan tetap sangat penting, seperti halnya kebutuhan untuk membangun kembali mata pencaharian pertanian yang hancur dan menghubungkan kembali petani dan komunitas pedesaan ke pasar pedesaan dan perkotaan yang berjuang di seluruh negeri,” kata perwakilan FAO Afghanistan, Richard Trenchard.

Baca juga: Banjir Bandang Tewaskan 18 Orang di Afghanistan dalam Suasana Idul Fitri

"Kecuali ini terjadi, tidak akan ada jalan keluar dari krisis ini," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Hill
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com