Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Idul Fitri, Bom Guncang Afghanistan 2 Hari Berturut-turut

Kompas.com - 01/05/2022, 10:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber TRT World

KABUL, KOMPAS.com – Ibu Kota Afghanistan, Kabul, kembali diguncang bom pada Sabtu (30/4/2022). Bom tersebut merupakan ledakan kedua selama dua hari berturut-turut menjelang Idul Fitri.

Otoritas setempat mengatakan, bom terbaru mengguncang sebuah van, menewaskan satu orang dan melukai tiga orang.

“Seorang wanita tewas dan tiga lainnya terluka,” kata Khalid Zadran, juru bicara komandan Kabul, Sabtu.

Baca juga: ISIS Ledakkan Van yang Berisi Jemaah Syiah di Afghanistan, 9 Orang Tewas

Sementara itu, seorang saksi, Ali Maisam (19) yang sedang menunggu di luar toko roti terdekat pada saat itu, mengaku melihat beberapa mayat, sebagaimana dilansir TRT World.

“Saya melihat orang -orang keluar dari van dengan wajah berdarah dan terbakar. Saya melihat ada empat mayat dikeluarkan dan seorang wanita berada di antara yang tewas,” kata Maisam.

ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, kantor berita Reuters mengutip akun telegram kelompok teror tersebut.

Sehari sebelumnya, sebuah ledakan menewaskan lebih dari 50 jemaah pasca Shalat Jumat di sebuah masjid di Kabul.

Baca juga: Taliban Tak Akan Menoleransi Invasi Negara Tetangga ke Afghanistan

Keamanan

Kekhawatiran keamanan telah meningkat di seluruh Afghanistan ketika negara itu bersiap untuk merayakan Idul Fitri.

Taliban mengambil kembali kekuasaan atas Afghanistan pada Agustus 2021 setelah pasukan asing menarik diri dari negara itu.

Pihak berwenang Taliban mengumumkan pada Sabtu bahwa perayaan Idul Fitri akan diumumkan pada Minggu (1/5/2022).

Taliban juga bergerak untuk meredakan kekhawatiran orang atas keamanan menjelang Idul Fitri.

“Kami memastikan warga negara kami, kami akan memastikan keamanan selama Idul Fitri,” kata Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan yang ditunjuk Taliban, Abdul Nafee Takor.

Baca juga: Taliban Larang TikTok dan PUBG di Afghanistan, Dinilai “Menyesatkan”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber TRT World
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com