Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Granat yang Belum Meledak sebagai Oleh-oleh, Keluarga AS Picu Kepanikan di Bandara Israel

Kompas.com - 30/04/2022, 13:01 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

YERUSALEM, KOMPAS.com - Sebuah keluarga asal Amerika Serikat (AS) memicu kepanikan di bandara Israel ketika mereka menunjukkan sebuah granat yang belum meledak kepada aparat keamanan.

Mereka mengaku menemukan peledak itu saat mengunjungi Dataran Tinggi Golan dan telah mengemasnya sebagai kenang-kenangan untuk perjalanan pulang mereka, kata pihak berwenang sebagaimana dilansir Guardian pada Jumat (29/4/2022).

Baca juga: China Dapat Ancaman Teror dari Separatis Pakistan Usai Bom Tewaskan 3 Warganya

Video yang beredar di media sosial menunjukkan penumpang panik berhamburan berteriak dan melarikan diri dari area check-in Bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv pada Kamis (28/4/2022).

Beberapa berusaha menjauh dengan menundukan badan sambil menengok-nengok ke belakang menyeret koper mereka.

Sementara yang lain merangkak menunduk atau tertelungkup berusaha mencari perlindungan di bawah meja atau bangku untuk bersembunyi dari potensi ledakan.

Otoritas Bandara Israel mengatakan seorang pria dirawat di rumah sakit dengan luka yang diderita, saat dia mencoba melarikan diri melalui atas korsel bagasi karena sangat ketakutan.

Baca juga: Tentara Israel Tembak Mati Warga Palestina di Tepi Barat

"Saya berada di bandara menunggu satu jam dalam antrean sampai saya tiba di konter check-in, dan tiba-tiba pada radius lima meter (16 kaki) orang mulai melarikan diri dan meninggalkan barang bawaan," kata pria berusia 32 tahun, Uri, kepada YNet.

"Ketakutannya adalah seseorang menyemprotkan peluru, saya mengerti bahwa saya juga harus melarikan diri, jadi saya berlari menuju check-in, saya tersandung pada ban berjalan ... dan terbang sejauh enam meter."

The Jewish Press melaporkan bahwa selama perjalanan keluarga AS itu di Dataran Tinggi Golan, salah satu anak menemukan dan mengambil bom tersebut. Keluarga itu lalu sepakat untuk membawa oleh-oleh granat pulang ke negaranya.

Mereka sempat bertanya kepada petugas keamanan apakah benda itu bisa dimasukkan ke dalam koper dan ditunjukkan di check-in bagasi bandara.

Pihak keamanan kemudian segera menyerukan evakuasi massal dari area tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by The Telegraph (@telegraph)

Baca juga: Setelah Bentrokan di Masjid Al-Aqsa, Proyektil dari Lebanon Hantam Israel Utara

Otoritas bandara mengatakan keluarga itu diizinkan naik pesawat setelah diinterogasi oleh staf keamanan, yang menyatakan semuanya beres.

Israel bentrok dengan Suriah atas Golan selama perang 1967 dan 1973. Sisa-sisa konflik masih dapat ditemukan di daerah tersebut.

Bandara Ben Gurion, tepat di luar Tel Aviv, dianggap memiliki salah satu tingkat keamanan tertinggi di dunia.

Kendaraan dan pelancong melewati pemeriksaan keamanan sebelum mencapai terminal dan area check-in.

Israel juga dalam siaga tinggi setelah serangkaian serangan mematikan di seluruh negeri dalam beberapa pekan terakhir.

Baca juga: Sekjen PBB Bahas Ketegangan Terbaru dengan Pemimpin Israel dan Palestina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com