Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pertemuan Hangat Putin dan Bush pada 2001, Saat Rusia dan AS Menjadi Mitra...

Kompas.com - 17/04/2022, 13:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber NPR

KOMPAS.com - Invasi brutal Rusia ke Ukraina membuat sulit untuk mengingat bahwa pada tahun-tahun awal kepresidenannya, dua dekade lalu, Vladimir Putin berusaha membuat Barat terpesona.

Dilansir NPR, dia mencari rasa hormat dari para pemimpin dunia lainnya, terutama di Eropa dan AS, sambil menawarkan harapan akan keterbukaan baru bagi orang Rusia di dalam negeri.

Satu momen penting dalam kampanye pesona Putin datang pada November 2001 di pedesaan Crawford, Texas, sebuah kota kecil di pusat negara bagian dengan populasi saat itu 705 penduduk.

Baca juga: Peringatan CIA: Invasi Rusia Alami Kemunduran, Putin Bisa Gunakan Nuklir

Presiden AS saat itu, George W Bush, ada di antara mereka. Dia memiliki sebuah peternakan di luar kota, dan bersama ibu negara Laura Bush, dia mengundang pemimpin Rusia dan istrinya Lyudmila untuk bermalam.

Keduanya berdiskusi tentang ancaman global dan bagaimana Amerika Serikat dan Rusia dapat bekerja sama untuk memerangi terorisme.

Tetapi ada juga waktu untuk bersosialisasi, membahas makanan enak dan hiburan. Keesokan paginya kedua presiden berkunjung ke Crawford High School di dekatnya.

"Kami makan malam dengan luar biasa tadi malam," kata Bush kepada para siswa yang berkumpul di gimnasium sekolah, dengan spanduk bertuliskan "Selamat Datang Presiden dan Presiden."

Baca juga: POPULER GLOBAL: Jawaban Putin Soal Serangan di Ukraina | Penembakan di Kereta Bawah Tanah New York

Mengenakan jaket kerja kanvas cokelat, Bush tampaknya menjadi tuan rumah yang sangat bangga.

Putin, mengenakan blazer gelap di atas kemeja hitam berkerah terbuka, berdiri di sebelah kanan Bush sambil tersenyum lebar.

Seorang wanita memegang T-shirt bertuliskan "The Russians are Coming" di toko suvenir The Brown Bag untuk mengantisipasi kunjungan Putin ke Crawford, Texas.

Bush berbicara tentang bagaimana Putin menjadi pemimpin dunia pertama yang meneleponnya pada 11 September, dan Bush menggambarkan rekan Rusianya sebagai mitra yang kuat dalam memerangi terorisme.

Baca juga: Perang Rusia Ukraina: Mengapa Pasukan Putin Kehilangan Banyak Tank?

Berbicara melalui seorang penerjemah, Putin menggunakan sambutannya untuk menyoroti persahabatan dan kerja sama kedua pemimpin.

Dia juga mengutip sambutan hangat dari para siswa pagi itu, dan peran warga negara dalam kemitraan antar bangsa ini.

“Berada di sini saya dapat merasakan keinginan orang-orang ini, keinginan untuk bekerja sama dengan Federasi Rusia, keinginan untuk bekerja sama dengan Rusia,” kata Putin.

Baca juga: Putin Buka Suara Ihwal Foto Mayat Bergelimpangan di Bucha: Itu Palsu

“Dan saya dapat meyakinkan Anda bahwa orang-orang Rusia sepenuhnya berbagi komitmen ini dan juga berkomitmen untuk bekerja sama sepenuhnya dengan rakyat Amerika," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com