WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal dan para pejabat tinggi keuangan Ukraina akan mengunjungi AS pekan depan dalam pertemuan dengan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia.
Shmyhal, Menteri Keuangan Ukraina Serhiy Marchenko, dan gubernur bank sentral Ukraina Kyrylo Shevchenko dijadwalkan untuk bertemu secara bilateral dengan pejabat keuangan dari G7 dan beberapa negara lainnya.
Negara-negara tersebut juga akan ikut ambil bagian dalam diskusi tentang Ukraina yang akan diselenggarakan oleh Bank Dunia, kata beberapa sumber kepada Reuters.
Baca juga: Zelensky Bangga Rakyat Ukraina Sanggup Bertahan Lawan Invasi Rusia
Acara yang akan digelar pada Kamis (21/4/2022) tersebut akan menjadi kesempatan pertama bagi pejabat Ukraina untuk bertemu langsung dengan sejumlah pejabat keuangan dari negara maju sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari.
Efek dari perang Rusia di Ukraina diperkirakan akan mendominasi bahasan pertemuan pekan depan yang melibatkan pejabat dari Bank Dunia, negara-negara anggota IMF, G7, dan G20.
Selain itu, IMF juga siap untuk menurunkan perkiraan pertumbuhan global sebagai akibat dari perang. Pertemuan tersebut akan lebih ke arah diskusi daripada konferensi donor.
IMF dan Bank Dunia telah membuat rekening terpisah untuk dapat memproses dan menyampaikan sumbangan.
Baca juga: Kapal Perang Moskva Tenggelam, Rusia Balas Hancurkan Pabrik Rudal Ukraina
Ini akan memberi para pejabat kesempatan untuk membahas kehancuran fisik dan konsekuensi ekonomi dari perang, serta fungsi berkelanjutan dari sektor perbankan dan keuangan Ukraina.
"Tanpa dukungan sekarang, tidak akan ada rekonstruksi di masa depan," kata seorang sumber.
Presiden Bank Dunia David Malpass mengatakan dalam sebuah acara di Warsawa pekan ini bahwa lembaganya sedang mempersiapkan paket dukungan 1,5 miliar dollar AS untuk Ukraina.
Baca juga: Dubes Ukraina untuk RI: Sekarang Sudah Perang Dunia III, Dampaknya Terasa
Kanada, salah satu pendukung utama Ukraina, telah mengusulkan pencairan hingga 1 miliar dollar Kanada melalui rekening baru yang akan dikelola oleh IMF.
Rekening tersebut akan memungkinkan donor untuk memberikan hibah dan pinjaman untuk membantu pemerintah Ukraina memenuhi neraca pembayaran dan kebutuhan anggaran.
Selain itu, bantuan tersebut akan membantu menstabilkan ekonomi Ukraina karena terus bertahan melawan invasi mematikan Rusia.
Baca juga: Polemik China-Taiwan dalam Pusaran Konflik Rusia-Ukraina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.