Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil PM Baru Pakistan Shahbaz Sharif yang Gulingkan Imran Khan

Kompas.com - 12/04/2022, 13:45 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Perdana Menteri atau PM baru Pakistan Shahbaz Sharif yang memimpin oposisi menggulingkan Imran Khan, adalah orang keras dengan kegemaran mengutip puisi revolusioner.

Shahbaz Sharif adalah adik dari Nawaz Sharif perdana menteri Pakistan tiga periode, yang dipecat kemudian dipenjara atas tuduhan korupsi pada 2017.

Nawaz Sharif saat ini berada di Inggris setelah dibebaskan dari penjara dua tahun kemudian untuk perawatan medis.

Baca juga: Shahbaz Sharif Gantikan Imran Khan sebagai PM Pakistan

PM baru Pakistan ini merupakan politisi berpengalaman, sudah bertahun-tahun menjabat sebagai kepala menteri provinsi Punjab yang menjadi basis kekuatan keluarga Sharif, juga presiden Liga Muslim Pakistan-N (PML-N).

Pria berusia 70 tahun itu secara bersama-sama mewarisi bisnis baja keluarga saat masih muda, dan kali pertama terpilih menjadi pejabat provinsi pada 1988.

Selama menjalankan tugasnya sebagai menteri utama pada tahun-tahun berikutnya, Shahbaz Sharif memimpin serangkaian proyek infrastruktur besar-besaran termasuk layanan bus metro pertama Pakistan.

Kantor berita AFP pada Senin (11/4/2022) melaporkan, Shahbaz Sharif tipikal orang yang gila kerja. Dia akan mengunjungi kantor-kantor pemerintah, memeriksanya dengan mengenakan setelan dan topi safari favoritnya.

Namun, para kritikus mengatakan, PM baru Pakistan itu dulu tidak berbuat banyak untuk mengatasi masalah inti provinsi--termasuk kebutuhan reformasi pegawai negeri, kesehatan, serta pertanian--dan malah berfokus pada proyek-proyek guna menggaet suara, seperti mendistribusikan laptop kepada siswa atau menawarkan subsidi pemerintah kepada pengangguran.

Baca juga: PM Pakistan Digulingkan Oposisi, Pendukung Imran Khan Gelar Unjuk Rasa Besar

Skandal Shahbaz Sharif

Shahbaz Sharif adalah Perdana Menteri baru Pakistan. AP via Sky News Shahbaz Sharif adalah Perdana Menteri baru Pakistan.
Shahbaz Sharif juga dikaitkan dengan korupsi dan penyuapan, tuduhan yang menurut para pendukung muncul dari dendam politik Imran Khan.

Pada Desember 2019, Biro Akuntabilitas Nasional menyita hampir 24 properti milik Shahbaz Sharif dan putranya, Hamzah, dengan menuduh mereka melakukan pencucian uang.

Shahbaz Sharif lalu ditangkap dan ditahan pada September 2020, tetapi dibebaskan sekitar enam bulan kemudian dengan jaminan untuk persidangan yang masih tertunda.

Tidak seperti kakak laki-lakinya--yang hubungannya tegang dengan militer kuat negara itu dan lawan-lawannya--Shahbaz Sharif dipandang sebagai pembuat kesepakatan yang lebih fleksibel, mampu berkompromi bahkan dengan musuh-musuhnya.

Militer Pakistan adalah institusi negara yang paling kuat dan memerintah negara itu selama hampir setengah sejarahnya.

"Saya selalu menjadi pendukung kuat koordinasi efektif antara Islamabad dan Rawalpindi," kata Shahbaz Sharif merujuk pada ibu kota administratif dan markas militer yang berdekatan.

Baca juga: Krisis Politik Pakistan Berujung Penggulingan Perdana Menteri Khan, Apa Penyebabnya?

Popularitas Shahbaz Sharif juga tetap tinggi meskipun diberitakan melakukan banyak pernikahan dan memiliki apartemen mewah di London dan Dubai.

Pernikahannya saat ini dengan penulis Tehmina Durrani cukup banyak mengakhiri gosip-gosip miring tentang Shahbaz Sharif.

Durrani adalah feminis yang buku My Feodal Lord-nya mendapat pengakuan internasional, juga dipuji karena meningkatkan rasa hormat Shahbaz Sharif terhadap wanita.

Tantangan ekonomi dan keamanan yang berat menanti Shahbaz Sharif sebagai PM baru Pakistan, karena ia mewarisi ekonomi yang stagnan dan kekerasan yang meningkat dari Taliban Pakistan dan separatis Balochistan.

Baca juga: Ujung Drama Politik Pakistan, PM Imran Khan Digulingkan Lewat Mosi Tidak Percaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com