Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria 61 Tahun Disuntik 90 Dosis Vaksin Covid-19, Jual Sertifikat kepada Anti-vaksin

Kompas.com - 09/04/2022, 18:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

BERLIN, KOMPAS.com – Seorang pria berusia 61 tahun di Jerman dilaporkan mendapat 90 dosis vaksin Covid-19 sehingga dia dapat menghasilkan uang dengan menjual sertifikat vaksinasi kepada orang-orang yang tidak ingin divaksinasi.

Pria yang berasal dari Kota Magdeburg tersebut diduga berhasil menerima hingga 90 dosis vaksin Covid-19 di berbagai pusat vaksinasi di Negara Bagian Saxony selama berbulan-bulan.

Dilansir Oddity Central, Selasa (5/4/2022), pria yang tidak disebutkan namanya tersebut akhirnya tertangkap awal bulan ini.

Baca juga: Singapura Kaji Apakah Dosis Keempat Vaksin Covid-19 Diperlukan

Dia ditangkap ketika datang ke pusat vaksinasi di Eilenburg, Saxony, untuk hari kedua berturut-turut dan meminta untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

Menurut informasi yang diperoleh surat kabar Freie Presse, pria tersebut mendapat vaksin hingga tiga kali sehari.

Tidak jelas apakah ada efek 90 dosis vaksin Covid-19 dari berbagai merek berbeda pada tubuh pria itu dalam jangka panjang.

Baca juga: Jepang Dikabarkan Pertimbangkan Tawarkan Vaksin Covid-19 Dosis Keempat

Sebuah laporan polisi untuk media menunjukkan, setiap kali pria itu memasuki tempat vaksinasi, dia membawa dokumen vaksinasi kosong yang baru.

Kemudian, setelah mendapatkan suntikan, dia menghapus halaman yang berisi informasi tentang nomor batch vaksin.

Dia lalu menjual dokumen yang diperolehnya kepada anti-vaksin yang ingin menikmati kebebasan dengan memiliki sertifikat vaksinasi.

Baca juga: Jepang Dikabarkan Pertimbangkan Tawarkan Vaksin Covid-19 Dosis Keempat

Pria yang tidak disebutkan namanya itu selalu mendaftar untuk vaksinasi menggunakan nama dan tanggal lahirnya sendiri.

Tetapi, dia tidak pernah menunjukkan kartu asuransi kesehatannya karena itu akan menimbulkan kecurigaan.

Tersangka tidak ditahan tetapi sedang diselidiki karena penerbitan kartu vaksinasi dan pemalsuan dokumen yang tidak sah.

Baca juga: WHO Perluas Proyek Alih Teknologi Vaksin mRNA ke 5 Negara Lagi Termasuk Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com