Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Banyak Pemimpin Afrika Mendukung Putin dan Invasi Rusia?

Kompas.com - 06/04/2022, 20:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com - Para pemimpin Afrika, tokoh oposisi dan sosok berpengaruh di bidang sosial meningkatkan dukungan mereka untuk Kremlin, bahkan ketika citra Rusia di tempat lain sedang dicabik-cabik oleh perang di Ukraina.

Dilansir AFP, beberapa pembela Presiden Rusia Vladimir Putin yang paling vokal adalah pan-Afrika, pendukung doktrin persatuan Afrika dan anti-imperialisme yang berkembang pada puncak Perang Dingin.

"Putin ingin mendapatkan negaranya kembali," kata Kemi Seba, seorang pan-Afrika Prancis-Benin, pada awal Maret 2022.

Baca juga: 11 Menu Buka Puasa Khas di Luar Negeri, dari Timur Tengah hingga Afrika

"Dia tidak memiliki darah perbudakan dan penjajahan di tangannya," tambah Seba.

"Putin bukan Mesias saya, tetapi saya lebih suka dia daripada semua presiden barat dan semua presiden Afrika terkutuk yang berada di bawah jempol oligarki barat."

Di Uganda, putra kuat pemimpin veteran Yoweri Museveni, Letnan Jenderal Muhoozi Kainerugaba, adalah pendukung kuat Putin lainnya.

"Mayoritas umat manusia (yang bukan kulit putih) mendukung pendirian Rusia di Ukraina," cuitnya di akhir Februari.

"Putin benar sekali!"

Baca juga: Serba Mahal, Muslim di Afrika dan Timur Tengah Hadapi Ramadhan dengan Berhemat

Banyak negara Afrika menunjukkan dukungan mereka untuk Rusia, atau setidaknya ambivalensi diplomatik mereka, pada tahap awal krisis.

Pada tanggal 2 Maret, anggota Majelis Umum PBB memberikan suara besar-besaran untuk mengutuk invasi ke Ukraina.

Tapi dari 35 negara yang abstain, hampir setengahnya, yakni 16 negara berada di Afrika.

Selain itu adalah Eritrea, yang memberikan suara menentang resolusi tersebut, sementara delapan negara Afrika lainnya tidak memberikan suara mereka.

"Umumnya, negara-negara yang abstain adalah rezim otoriter atau negara yang memiliki hubungan historis dengan Rusia, seringkali militer, sejak era Soviet," kata Mahama Tawat, peneliti di Universitas Malmo di Swedia.

Baca juga: Upaya Rusia Dekati Afrika Berbuah Dukungan Politik

Simpati untuk Rusia di Afrika berakar pada 1950-an dan 60-an, ketika Kremlin mendukung gerakan anti-imperialis dan anti-kolonial dan membantu perang melawan apartheid.

Pada rapat umum pada 21 Maret, yang merupakan peringatan Pembantaian Sharpeville di puncak kekuasaan minoritas kulit putih, pemimpin radikal Afrika Selatan Julius Malema menyatakan dukungan.

"Kami di sini untuk mengatakan kepada NATO, kami di sini untuk mengatakan kepada Amerika, kami tidak bersama Anda, kami bersama Rusia," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Kelompok-Kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-Kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Zelensky Berterima Kasih ke Senat AS Usai Setujui Bantuan Rp 985 Triliun untuk Ukraina

Zelensky Berterima Kasih ke Senat AS Usai Setujui Bantuan Rp 985 Triliun untuk Ukraina

Global
Senat AS Setujui Bantuan Militer Rp 209,9 Triliun ke Israel

Senat AS Setujui Bantuan Militer Rp 209,9 Triliun ke Israel

Global
Argentina Surplus APBN untuk Kali Pertama dalam 16 Tahun

Argentina Surplus APBN untuk Kali Pertama dalam 16 Tahun

Global
Senat AS Setujui Paket Bantuan untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Senat AS Setujui Paket Bantuan untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-790 Serangan Rusia ke Ukraina: China Bantah Dukung Perang | Ukraina Panggil Warganya di Luar Negeri 

Rangkuman Hari Ke-790 Serangan Rusia ke Ukraina: China Bantah Dukung Perang | Ukraina Panggil Warganya di Luar Negeri 

Global
Israel Dituding Bertanggung Jawab atas Kuburan Massal 340 Jenazah di RS Gaza

Israel Dituding Bertanggung Jawab atas Kuburan Massal 340 Jenazah di RS Gaza

Global
Begini Cara Perang Rugikan Perkembangan Anak-anak

Begini Cara Perang Rugikan Perkembangan Anak-anak

Global
Israel Tingkatkan Serangan di Gaza dan Perintahkan Evakuasi Baru di Wilayah Utara

Israel Tingkatkan Serangan di Gaza dan Perintahkan Evakuasi Baru di Wilayah Utara

Global
Saat Protes Menentang Perang di Gaza Meluas di Kampus-kampus Elite AS...

Saat Protes Menentang Perang di Gaza Meluas di Kampus-kampus Elite AS...

Global
[POPULER GLOBAL] Tabrakan Helikopter AL Malaysia | Ketegangan Iran Vs Israel Memuncak

[POPULER GLOBAL] Tabrakan Helikopter AL Malaysia | Ketegangan Iran Vs Israel Memuncak

Global
Ulang Tahun, Foto Pangeran Louis Diunggah ke Medsos Usai Heboh Editan Kate

Ulang Tahun, Foto Pangeran Louis Diunggah ke Medsos Usai Heboh Editan Kate

Global
Saat 313 Mayat Ditemukan di Kuburan Massal 2 RS Gaza...

Saat 313 Mayat Ditemukan di Kuburan Massal 2 RS Gaza...

Global
Rusia Batalkan Pawai Perang Dunia II untuk Tahun Kedua Beruntun

Rusia Batalkan Pawai Perang Dunia II untuk Tahun Kedua Beruntun

Global
Hampir Separuh Kota Besar di China Tenggelam karena Penurunan Tanah

Hampir Separuh Kota Besar di China Tenggelam karena Penurunan Tanah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com