KYIV, KOMPAS.com – Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-39 pada Minggu (3/4/3033) sejak dimulai pada 24 Februari.
Ukraina mengeklaim bahwa pihaknya telah mendapatkan kembali kendali atas wilayah Kyiv dan menuding Rusia melakukan pembantaian di Bucha.
Kementerian Pertahanan Rusia membantah tuduhan itu.
Moskwa lantas meminta Dewan Keamanan PBB bersidang untuk membahas apa yang disebutnya sebagai provokasi Ukraina di Bucha.
Berikut rangkuman hari ke-39 invasi Rusia ke Ukraina, sebagaimana dilansir Reuters.
Baca juga: Rusia-Ukraina Terkini: Kremlin Ajukan Syarat Pertemuan Zelensky dan Putin
Pasukan Ukraina kembali merebut Kyiv dan menuding Rusia melakukan pembantaian di Bucha. Rusia membantah melakukan pembantaian.
Pejabat di Odessa melaporkan, rudal-rusal Rusia menghantam infrastruktur kritis, kemungkinan besar depot bahan bakar, tetapi tidak ada korban.
Pasukan Rusia menembaki Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, menewaskan tujuh orang dan melukai 34 lainnya.
Gubernur Donetsk mengatakan, penembakan terus berlanjut sepanjang malam dan siang. Dia juga menggambarkan situasi di sana bergejolak.
Dua ledakan terdengar di Kota Belgorod, Rusia, dekat perbatasan dengan Ukraina, kata dua saksi mata kepada Reuters.
Baca juga: Semikonduktor, “Senjata Rahasia yang Mungkin Bisa Buat Taiwan Tak Jadi Ukraina Berikutnya
Sebuah kelompok hak asasi terkemuka mengatakan, pihaknya mendokumentasikan apa yang mereka sebut sebagai kejahatan perang nyata yang dilakukan pasukan militer Rusia terhadap warga sipil di Ukraina.
Ukraina menemukan 410 mayat di kota-kota dekat Kyiv sebagai bagian dari penyelidikan kemungkinan kejahatan perang oleh Rusia.
Ukraina mengevakuasi 2.694 orang dari zona konflik di Kota Mariupol dan wilayah Luhansk, kata Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk.
Baca juga: Ukraina Sebut Pembunuhan Warga Sipil di Bucha Sebagai Pembantaian yang Disengaja
Ukraina menuntut sanksi baru yang melumpuhkan Rusia dari negara-negara Barat atas apa yang disebutnya "pembantaian" di Bucha.
Jerman mengatakan, Barat akan setuju untuk menjatuhkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia dalam beberapa hari mendatang.
Perdana Menteri Polandia mengatakan, Uni Eropa harus menjatuhkan sanksi yang lebih keras kepada Rusia dan memasok lebih banyak senjata ke Ukraina.
Baca juga: Ukraina Sebut Pasukan Rusia Telah Menculik 11 Wali Kota
Rusia akan mencapai semua tujuan dari "operasi militer khususnya" di Ukraina dan berharap bahwa Moskwa dan Kyiv dapat menandatangani semacam kesepakatan damai, kata Kremlin.
Rusia mengatakan pembicaraan damai dengan Ukraina sejauh ini masih dinilai tidak cukup untuk menggelar pertemuan para pemimpin.
Selain itu, posisi Moskwa tentang status Crimea dan wilayah Ukraina timur juga tetap tidak berubah.
Baca juga: Serangan Udara Rusia Hantam Pelabuhan Strategis Ukraina di Odessa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.