Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uni Emirat Arab Nikmati Ramadhan “Paling Normal” Setelah Dua Tahun Pandemi, Rasakan 5 Perbedaan

Kompas.com - 02/04/2022, 19:31 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

ABU DHABI, KOMPAS.com - Dengan pelonggaran beberapa aturan pembatasan Covid-19 di Uni Emirat Arab (UEA), Ramadhan 2022 tahun ini akan menjadi yang paling 'normal' dalam tiga tahun.

Terlepas dari aturan keselamatan yang berlaku selama Ramadhan, satu hal yang tetap adalah spiritualitas yang ditawarkan bulan suci.

Baca juga: 7 Tradisi Ramadhan Unik dari Seluruh Dunia

Di UEA dua tahun lalu, Ramadhan 2020 #DiRumahAja menawarkan warga kesempatan untuk menjalin ikatan dengan keluarga dengan melakukan salat Tarawih malam bersama di rumah masing-masing.

Sementara tahun lalu, Ramadhan 2020, umat di UEA berbondong-bondong ke masjid untuk salat berjamaah dengan aturan pembatasan jarak yang sangat ketat.

Dilansir dari Khaleej Times pada Sabtu (2/4/2022), warga UEA kini mengadopsi “new normal” dan itu akan membentuk keseharian warga di negara Timur Tengah dalam bulan suci Ramadhan tahun ini.

Pada Ramadhan 2020, masjid-masjid tetap ditutup sebagai langkah pengamanan Covid, dan warga melakukan shalat khusus di rumah. Sholat Tarawih disiarkan langsung dari Masjid Agung Sheikh Zayed di saluran televisi resmi dan stasiun radio sepanjang bulan suci Ramadhan.

Baca juga: Muslim Ukraina Rayakan Ramadhan di Tengah Perang, Berbagi Roti dan Santuni Yatim

Tahun lalu, shalat Tarawih dilanjutkan dengan aturan keamanan Covid yang ketat. Tapi Ramadhan 2022 tahun ini, aturan pembatasan Covid-19 sudah semakin longgar:

  • Air kemasan boleh dibagikan kepada jamaah di masjid-masjid;
  • Masker dan jarak sosial telah dilonggarkan dibandingkan dengan dua Ramadhan terakhir dan warga sangat menantikannya. Jarak sosial antar jamaah diperpendek menjadi satu meter;
  • Salinan Al-Qur'an dapat disimpan di masjid-masjid, asalkan disterilkan setelah digunakan;
  • Ruang sholat wanita akan tetap buka selama Tarawih.
  • Pemandangan umum selama bulan suci dengan tenda-tenda komunal yang dilarang dua tahun sebelumnya akan kembali, dengan otoritas menentukan aturan keamanan kesehatan yang tetap harus diikuti.

Jemaah harus tetap menjaga jarak setidaknya satu meter dari satu sama lain. Untuk mencegah keramaian, pintu masuk akan diatur secara bertahap, dengan tenda-tenda kuliner menerima umat yang berpuasa hingga dua jam sebelum berbuka puasa.

Baca juga: Umat Islam di China Mulai Puasa Ramadhan pada Minggu 3 April

Sukacita beribadah bersama lagi

Warga mengatakan bahwa setelah jeda hampir dua tahun, mereka akan memulai kembali ibadah tanpa stres.

Pada Jumat (1/4/2022), UEA mengumumkan bahwa bulan Ramadhan dimulai, banyak yang berbondong-bondong ke masjid untuk salat Tarawih pertama.

“Tahun ini akan sangat berbeda dibandingkan dua tahun lalu. Ramadhan pertama selama pandemi, kami bisa pergi ke masjid untuk shalat beramai-ramai. Karena situasi membaik dibanding Ramadhan sebelumnya. Kami cukup senang untuk beribadah di masjid,” kata Zaheer, seorang eksekutif keuangan dan penduduk Sharjah.

Dia juga mengharapkan lebih banyak orang datang ke masjid untuk sholat selama Ramadhan 2022.

Warga Dubai Saamid mengatakan bahwa pelonggaran protokol Covid-19 akan memungkinkan jamaah untuk menghabiskan waktu di masjid, baik untuk shalat atau membaca Alquran.

“Kitab suci Al-Quran dikeluarkan dari rak setelah disimpan akibat protokol Covid-19 selama dua Ramadhan terakhir. Bulan suci yang akan datang akan melihat dorongan devosi besar di masjid-masjid,” kata Samid.

Baca juga: Arab Saudi Akhirnya Longgarkan Pembatasan Covid-19 pada Ramadhan 2022

Dia menambahkan untuk menjaga kondisi terus kondusif: "Jemaat akan tetap mengikuti semua aturan yang ditetapkan oleh pihak berwenang, karena kita semua gembira dengan kembalinya bulan suci yang terasa hampir seperti sebelum Covid."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com