Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Rilis Situs Web untuk Tampung Donasi dalam Mata Uang Kripto

Kompas.com - 15/03/2022, 16:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Pemerintah Ukraina pada Senin (14/3/2022), meluncurkan situs web dalam kemitraan dengan perusahaan kripto FTX dan Everstake yang akan menyalurkan sumbangan ke Bank Sentral Ukraina saat negara tersebut memerangi invasi Rusia.

Di situs web "Aid for Ukraine", pengguna saat ini dapat menawarkan donasi dalam 10 mata uang kripto, termasuk Bitcoin, ether, tether, dan dogecoin.

Mata uang kripto memainkan peran penting dalam pertahanan Ukraina,” kata Wakil Menteri Transformasi Digital Ukraina, Oleksandre Borniakov, dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Ukraina Rilis Situs Web Berisi Informasi untuk WNA yang Ingin Bergabung Lawan Invasi Rusia

Dikutip dari AFP, dia menyebut, aset mata uang kripto telah terbukti sangat berharga dalam memfasilitasi aliran dana ke warga dan tentara Ukraina dan dalam meningkatkan kesadaran dan minat di antara publik global.

Perusahaan kripto Everstake, salah satu yang terbesar di Ukraina, akan memungkinkan pengguna untuk memberikan donasi dalam mata uang kripto selain yang terdaftar di situs.

Situs ini juga berencana untuk menambahkan kemampuan untuk mendonasikan non-fungible token (NFT) di masa mendatang.

Platform pertukaran FTX yang berbasis di Bahama, yang didirikan oleh miliarder AS Sam Bankman-Fried, akan mengubah dana yang disumbangkan menjadi dolar dan menyalurkannya ke Bank Nasional Ukraina.

Platform pertukaran mata uang kripto Ukraina Kuna juga merupakan bagian dari inisiatif tersebut.

Di situs web "Aid for Ukraine", sebuah pelacak menunjukkan bahwa pada Selasa pukul 02.30 GMT, hampir 49 juta dollar AS telah dikumpulkan dari target 200 juta dollar AS.

“Uang itu akan digunakan untuk mendukung militer Ukraina serta warga sipil yang sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan," kata kemitraan itu dalam pernyataannya.

Baca juga: Kenapa Mayoritas Netizen Indonesia Dukung Invasi Rusia ke Ukraina dan Kagum dengan Putin?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hezbollah Klaim Luncurkan Drone ke 2 Pangkalan Israel

Hezbollah Klaim Luncurkan Drone ke 2 Pangkalan Israel

Global
Ukraina Akan Panggil Warganya di Luar Negeri

Ukraina Akan Panggil Warganya di Luar Negeri

Global
Viral Insiden Berebut Kursi dalam Kereta, Wanita Ini Tak Segan Duduki Penumpang Lain

Viral Insiden Berebut Kursi dalam Kereta, Wanita Ini Tak Segan Duduki Penumpang Lain

Global
7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

Global
Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Global
China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Global
AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

Global
Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com