Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Rusia Keluhkan Kenaikan Harga Barang dan Gangguan Pembayaran Digital

Kompas.com - 06/03/2022, 08:15 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com – Warga Rusia mulai merasakan dampak sanksi yang diberlakukan Barat setelah negara mereka melakukan invasi ke Ukraina.

Pada Pekan ini, antrean panjang pembeli seringkali terlihat di luar toko IKEA di dekat Moskwa.

Banyak warga Rusia rela mengantre untuk membeli barang di bawah sinar matahari yang terik.

Adegan serupa terjadi di seluruh Rusia ketika keluarga bergegas menghabiskan uang mereka yang terdepresiasi dengan cepat di ritel Swedia yang keluar dari negara yang dilanda krisis.

Baca juga: 1.667 Orang Ditangkap Saat Ikuti Protes Anti-perang di Rusia

Rusia bersiap untuk masa depan yang tidak pasti dari inflasi yang melonjak, kesulitan ekonomi, dan tekanan yang lebih tajam pada barang-barang impor.

Rubel telah kehilangan sepertiga nilainya minggu ini setelah sanksi Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya dijatuhkan untuk menghukum Rusia karena menyerang Ukraina.

Dikutip dari Reuters, langkah itu membekukan sebagian besar cadangan bank sentral senilai 640 miliar dollar AS dan melarang beberapa bank dari sistem pembayaran global SWIFT, membuat rubel jatuh bebas.

Tapi, kota-kota di seluruh Rusia tampak masih tenang, dengan sedikit tanda dari krisis yang menghancurkan sektor keuangan dan pasar.

Kecuali antrean orang yang ingin membeli produk –sebagian besar barang dan perangkat keras kelas atas– sebelum rak kosong atau harga naik lebih jauh.

"Pembelian yang saya rencanakan dilakukan pada bulan April, saya segera membelinya hari ini. Seorang teman dari Voronezh juga menyuruh saya untuk membelikannya untuknya," kata pembelanja Viktoriya Voloshina di Rostov, sebuah kota berjarak 217 km (135 mil) dari Moskwa.

Baca juga: Perundingan Rusia-Ukraina Ronde Ketiga Jadi Akan Digelar Senin Besok

Voloshina mengatakan dirinya sedang mencari rak dan meja kantor dan juga berbelanja atas nama seorang teman dari kota lain.

"Hatiku hancur," ungkapnya kepada Reuters.

Dmitry, warga Moskw lainnya, menyesali kenaikan harga barang yang cepat.

"Jam tangan yang ingin saya beli sekarang berharga sekitar 100.000 rubel, dibandingkan dengan 40.000 rubel sekitar seminggu yang lalu," katanya, menolak memberikan nama keluarganya.

Meskipun tidak ada tanda-tanda kepanikan yang gamblang, penghapusan tabungan rubel dan penggandaan suku bunga menjadi 20 persen diyakini akan menekan pemegang hipotek dan konsumen.

Halaman:
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

28 Tentara Suriah Tewas akibat Serangan ISIS

28 Tentara Suriah Tewas akibat Serangan ISIS

Global
Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia

Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia

Global
Rangkuman Hari Ke-785 Serangan Rusia ke Ukraina: Penembakan Rusia di Donetsk Timur | DPR AS Jadwalkan Voting Bantuan Ukraina

Rangkuman Hari Ke-785 Serangan Rusia ke Ukraina: Penembakan Rusia di Donetsk Timur | DPR AS Jadwalkan Voting Bantuan Ukraina

Global
Badan Atom Internasional: Tak Ada Kerusakan di Situs Nuklir Iran

Badan Atom Internasional: Tak Ada Kerusakan di Situs Nuklir Iran

Global
Israel Serang Iran, Ledakan Terdengar di Kota Isfahan, Ada Apa di Sana?

Israel Serang Iran, Ledakan Terdengar di Kota Isfahan, Ada Apa di Sana?

Global
Australia Minta Warganya Tinggalkan Israel dan Palestina

Australia Minta Warganya Tinggalkan Israel dan Palestina

Global
Kota Isfahan Iran Dilaporkan Tenang dan Aman Pascaledakan Diduga Serangan Israel

Kota Isfahan Iran Dilaporkan Tenang dan Aman Pascaledakan Diduga Serangan Israel

Global
Jawaban Militer Israel Saat Ditanya soal Serangan dan Ledakan di Iran 

Jawaban Militer Israel Saat Ditanya soal Serangan dan Ledakan di Iran 

Global
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Iran Klaim Tembak Jatuh Drone, Sebut Tak Ada Serangan Rudal

Iran Klaim Tembak Jatuh Drone, Sebut Tak Ada Serangan Rudal

Global
3 Ledakan Terdengar Dekat Pangkalan Udara Iran, Kemungkinan Serangan Balasan Israel

3 Ledakan Terdengar Dekat Pangkalan Udara Iran, Kemungkinan Serangan Balasan Israel

Global
Alasan AS Veto Resolusi soal Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Alasan AS Veto Resolusi soal Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Global
Israel Balas Serangan, Iran Aktifkan Sistem Pertahanan Udara, Ledakan Terdengar di Isfahan

Israel Balas Serangan, Iran Aktifkan Sistem Pertahanan Udara, Ledakan Terdengar di Isfahan

Global
Pria Polandia Ditangkap atas Dugaan Rencana Pembunuhan Zelensky

Pria Polandia Ditangkap atas Dugaan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Hal yang Dikhawatirkan Terjadi, Israel Serang Balik Wilayah Iran 

Hal yang Dikhawatirkan Terjadi, Israel Serang Balik Wilayah Iran 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com