Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Junta Myanmar Mengampuni Aktor Paing Takhon yang Dipenjara karena Menentang Kudeta

Kompas.com - 02/03/2022, 17:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

YANGON, KOMPAS.com - Paing Takhon, 25, seorang aktor, penyanyi, dan model terkenal Myanmar yang dipenjara karena mendukung protes pro-demokrasi telah diampuni dan dibebaskan, menurut tim hukumnya pada Rabu (2/3/2022).

Paing Takhon telah aktif dalam protes massal yang mengguncang Myanmar setelah kudeta pada tahun lalu.

Dia memimpin aksi unjuk rasa dan advokasi melalui pengikut media sosialnya yang besar.

Baca juga: Aktor Myanmar Paing Takhon Dipenjara 3 Tahun dengan Kerja Paksa

Paing Takhon ditangkap dalam serangan fajar di rumah ibunya di Yangon pada bulan April 2021 dan pada Desember 2021 dihukum dipenjara selama tiga tahun dengan kerja paksa karena menyebarkan perbedaan pendapat terhadap militer.

“Pada Rabu, dia diampuni dan dibebaskan dan telah tiba di rumah,” kata pengacaranya kepada AFP, tanpa memberikan rincian.

Dalam sebuah pernyataan, junta Myanmar mengonfirmasi pembebasa aktor Paing Takhon, bersama dengan aktor Lu Min, Pyi Ti Oo dan Eaindra Kyaw Zin.

Junta menyebut alasan pembebasan para tokoh publik ini adalah agar mereka dapat berpartisipasi dalam pembangunan bangsa dengan seni.

Juta Myanmar juga tidak memberikan rincian lebih lanjut soal keputusan pembebasan Paing Takhon bersama beberapa orang lainnya.

Pada Februari 2021, Paing Takhon yang memiliki lebih dari satu juta pengikut di Facebook dan Instagram telah mengunggah foto dirinya dalam pakaian olahraga putih dengan megafon, topi keras, dan seekor anjing berbulu putih diikat ke dadanya sebagai protes.

Baca juga: Tangkap Aktor Paing Takhon, Junta Myanmar Kerahkan 50 Tentara

Pemuda ini juga dilaporkan terkenal di Thailand, di mana dirinya telah muncul di acara TV dan iklan.

Segera setelah kudeta, junta menerbitkan daftar sekitar 120 selebriti yang dicari untuk ditangkap. Beberapa orang dilaporkan masih buron.

Lebih dari 1.500 orang diketahui telah tewas dalam tindakan keras militer terhadap perbedaan pendapat setelah penggulingan pemerintah Aung San Suu Kyi, menurut kelompok pemantau lokal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warga Ini Sudah Masak Banyak dan Pasang Tenda untuk Halal Bihalal Lebaran, Ternyata Teman-temannya Ingkar Datang

Warga Ini Sudah Masak Banyak dan Pasang Tenda untuk Halal Bihalal Lebaran, Ternyata Teman-temannya Ingkar Datang

Global
Arab Saudi dan Beberapa Negara Menyesal Upaya Palestina Jadi Anggota PBB Gagal

Arab Saudi dan Beberapa Negara Menyesal Upaya Palestina Jadi Anggota PBB Gagal

Global
Dalam Sehari, 2 Calon Wali Kota di Meksiko Dilaporkan Tewas

Dalam Sehari, 2 Calon Wali Kota di Meksiko Dilaporkan Tewas

Global
Korea Utara Kembali Uji Coba Hulu Ledak Superbesar

Korea Utara Kembali Uji Coba Hulu Ledak Superbesar

Global
Perang di Sudan, PBB: 800 Ribu Warga Berada dalam Bahaya Ekstrem

Perang di Sudan, PBB: 800 Ribu Warga Berada dalam Bahaya Ekstrem

Global
Hari Ini, Pemimpin Hamas Adakan Pembicaraan dengan Turkiye

Hari Ini, Pemimpin Hamas Adakan Pembicaraan dengan Turkiye

Global
Rangkuman Hari ke-786 Serangan Rusia ke Ukraina: Drone Ukraina Gempur Belgorod | Zelensky Terus Desak NATO

Rangkuman Hari ke-786 Serangan Rusia ke Ukraina: Drone Ukraina Gempur Belgorod | Zelensky Terus Desak NATO

Global
Drone Ukraina Serang Belgorod, 2 Warga Sipil Tewas

Drone Ukraina Serang Belgorod, 2 Warga Sipil Tewas

Global
Konsulat Iran di Paris Diancam Akan Diledakkan, Polisi Turun Tangan

Konsulat Iran di Paris Diancam Akan Diledakkan, Polisi Turun Tangan

Global
Ledakan Terjadi di Penampungan Pasukan Pro-Iran di Baghdad Irak

Ledakan Terjadi di Penampungan Pasukan Pro-Iran di Baghdad Irak

Global
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Kasus Trump

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Kasus Trump

Global
Iran Disebut Remehkan Serangan Israel, Tak Ada Rencana Membalas

Iran Disebut Remehkan Serangan Israel, Tak Ada Rencana Membalas

Global
Serangan Israel ke Iran Disebut Sengaja Dibuat Kecil, Kurangi Risiko Perang Besar

Serangan Israel ke Iran Disebut Sengaja Dibuat Kecil, Kurangi Risiko Perang Besar

Global
[POPULER GLOBAL] Israel Balas Serangan Iran | AS Veto Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

[POPULER GLOBAL] Israel Balas Serangan Iran | AS Veto Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Global
Kim Jong Un Rilis Lagu Baru yang Isinya Puji Diri Sendiri

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru yang Isinya Puji Diri Sendiri

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com