Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes Ukraina Kecam Invasi Rusia Tindakan Gaya Nazi

Kompas.com - 26/02/2022, 21:02 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Al Jazeera

NEW YORK, KOMPAS.com - Duta Besar Ukraina untuk PBB Sergiy Kyslytsya pada Jumat (25/2/2022) mengecam invasi Rusia ke negaranya adalah tindakan gaya Nazi.

Kyslytsya juga menuduh Duta Besar Rusia untuk PBB Vasily Nebenzya melanggar aturan Dewan Keamanan dengan melanjutkan jabatannya sebagai presiden dewan, saat pemungutan suara dan tindakan yang menyangkut negaranya.

"Apakah Anda ingat berapa kali dia mengatakannya, dan wakilnya mengatakan di ruangan ini, bahwa tidak ada invasi, tidak ada serangan?" katanya, mengacu pada Nebenzya.

Baca juga: Rusia dan Ukraina Juga Perang di Rapat Darurat Dewan Keamanan PBB

"Kata-katamu tidak lebih berharga daripada sebuah lubang di pretzel New York," kecamnya dikutip dari Al Jazeera.

Di tengah pidatonya, Kyslytsya meminta DK PBB untuk duduk sejenak dalam doa guna mengenang orang-orang yang tewas dalam invasi Rusia ke Ukraina.

Pada saat itu, Nebenzya menyela, meminta para anggota untuk juga mengingat mereka yang terbunuh di Donbass.

Rusia memveto resolusi yang dirancang Amerika Serikat di hadapan DK PBB yang membahas invasi Rusia ke Ukraina, sementara China abstain dari pemungutan suara.

Langkah ini dipandang negara-negara Barat sebagai kemenangan, karena menunjukkan isolasi Rusia dari internasional.

Uni Emirat Arab dan India juga abstain dalam pemungutan suara rancangan DK PBB. Sisa 11 anggota dewan memberikan suara mendukung.

“Anda dapat memveto resolusi ini, tetapi Anda tidak dapat memveto suara kami,” kata Duta Besar AS Linda Thomas-Greenfield kepada Dubes Rusia.

“Anda tidak bisa memveto kebenaran. Anda tidak dapat memveto prinsip kami. Anda tidak dapat memveto orang-orang Ukraina.”

Baca juga: Rusia Makin Dekati Kiev, NATO Turun Tangan Terjunkan Ribuan Pasukan Khusus

Dubes Ukraina doakan Rusia masuk neraka

Duta Besar Ukraina juga tampak emosional saat bertikai dengan Dubes Rusia di rapat darurat Dewan Keamanan PBB, Rabu (23/2/2022) tengah malam waktu setempat.

Kyslytsya menyuruh Nebenzia, "Lepaskan jabatanmu sebagai ketua."

"Tidak ada api penyucian bagi penjahat perang. Mereka langsung masuk neraka, duta besar."

Dalam serangkaian pertikaian panas, Nebenzia kemudian mengatakan Rusia hanya melakukan operasi militer khusus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com