Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Serang Ukraina, 100.000 Warga Tinggalkan Rumah, Sebagian Mengungsi ke Luar Negeri

Kompas.com - 25/02/2022, 12:15 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KIEV, KOMPAS.com - United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) atau Komisioner PBB untuk Pengungsi mengatakan sekitar 100.000 orang telah meninggalkan rumah mereka di Ukraina.

Sementara, UNHCR melaporkan beberapa ribu orang lainnya telah meninggalkan Ukraina sejak negara tetangga Rusia menyerbu pada Kamis (24/2/2020).

"Kami meyakini bahwa sekitar 100.000 orang pasti telah meninggalkan rumah mereka dan mungkin mengungsi di dalam negeri, dan beberapa ribu telah melintasi perbatasan internasional," kata juru bicara UNHCR Shabia Mantoo kepada AFP.

Baca juga: FOTO: Rusia Serang Ukraina, Warga Melarikan Diri ke Polandia

Komisaris Tinggi UNHCR, Filippo Grandi, telah menyuarakan keprihatinan serius atas memburuknya situasi dengan cepat ketika operasi militer berlangsung di seluruh Ukraina dan mendesak negara-negara tetangga untuk menjaga perbatasan mereka tetap terbuka bagi mereka yang mencari keselamatan dan perlindungan.

"Kami terus mengikuti situasi dengan cermat dan memperkuat operasi kami di Ukraina dan negara-negara tetangga," kata dia.

Presiden Ukraina Volodmyr Zelensky sendiri telah mengumumkan jumlah korban pada hari pertama serangan Rusia ke negaranya.

Menurut dia, korban tewas tak hanya dari pihak militer, namun juga warga sipil.

Pemandangan sebuah apartemen atau rumah susun yang rusak akibat serangan udara Rusia di Chuhuiv, wilayah Kharkiv, Ukraina timur, Kamis (24/2/2022). Wolfgang Schwan/Anadolu Agency via Al Jazeera Pemandangan sebuah apartemen atau rumah susun yang rusak akibat serangan udara Rusia di Chuhuiv, wilayah Kharkiv, Ukraina timur, Kamis (24/2/2022).

"Hari ini kita telah kehilangan 137 pahlawan kami, warga negara kita. Militer dan sipil," kata Zelensky dalam pidatonya, dikutip dari AFP, Jumat (25/2/2022).

Baca juga: Rusia Serang Ukraina, Warga Kiev Panik Melarikan Diri, Serbu ATM, dan Jalanan Macet

Zelensky menambahkan sedangkan 316 orang lainnya mengalami luka-luka.

Guna melawan invasi Rusia, Zelensky menandatangani sebuah dekrit perintah mobilisasi umum selama 90 hari.

Dekrit itu berisi seruan kepada warga Ukraina yang mengikuti wajib militer untuk ikut berperang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com