MOSKWA, KOMPAS.com - Gambar satelit komersial terbaru menunjukkan adanya sejumlah pengerahan tentara baru dan penempatan peralatan lapis baja dari garnisun Rusia di dekat perbatasan dengan Ukraina.
Hal ini diungkapkan perusahaan swasta Amerika Serikat (AS) yang merilis foto-foto tersebut.
Direktur perusahaan swasta AS itu, menilai pengerahan pasukan dan peralatan lapis baja tersebut mengindikasikan peningkatan kesiapan militer Rusia untuk menginvasi Ukraina.
Baca juga: Gambar Satelit Ini Membuktikan Adanya Pasukan, Helikopter, dan Jet Tempur Rusia di Dekat Ukraina
Dikutip dari Reuters, Senin (21/2/2022), aktivitas terbaru itu muncul saat Rusia memperpanjang latihan militer di Belarus yang akan berakhir pada Minggu (20/2/2022) waktu setempat.
Hal ini pun dianggap kian meningkatkan ketakutan di antara kekuatan Barat atas invasi Rusia yang akan segera terjadi ke Ukraina.
Namun, gambar yang dirilis oleh Maxar Technologies yang berbasis di AS, yang telah melacak penumpukan pasukan Rusia selama berminggu-minggu, tidak dapat diverifikasi secara independen oleh Reuters.
“Kegiatan baru ini merupakan perubahan dalam pola penyebaran kelompok tempur (tank, pengangkut personel lapis baja, artileri dan peralatan pendukung) yang diamati sebelumnya,” kata Maxar dalam rilisnya, Minggu.
Beberapa pengerahan besar kelompok tempur telah diamati di sekitar garnisun militer di Soloti, Rusia, pada 13 Februari menurut citra satelit.
Baca juga: Rusia Disebut Punya Daftar Orang Ukraina untuk Dibunuh atau Dikirim ke Kamp
Gambar pada Minggu kemarin, menunjukkan sebagian besar unit tempur dan peralatan pendukung di Soloti telah diberangkatkan.
“Jejak kendaraan yang luas dan beberapa konvoi peralatan lapis baja terlihat di seluruh area tersebut,” kata perusahaan itu.
Beberapa peralatan juga telah dikerahkan di sebelah timur Valuyki, Rusia, tepatnya di sebuah lapangan yang berjarak sekitar 15 km (9 mil) di utara perbatasan Ukraina.
Sejumlah pengerahan baru ke lapangan juga terlihat di barat laut kota Belgorod di Rusia, menurut Maxar.
Berdasarkan jejak di atas salju, aktivitas itu tampaknya baru terjadi.
"Bagi saya itu menunjukkan peningkatan kesiapan," kata Stephen Wood, direktur senior di Biro Berita Maxar, mengatakan kepada Reuters.
Baca juga: Intel AS Klaim Militer Rusia Sudah Diperintahkan Menyerang Ukraina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.