Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Putri Elizabeth, Jadi Ratu Elizabeth II Saat di Puncak Pohon Hutan Kenya

Kompas.com - 06/02/2022, 15:39 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

NAIROBI, KOMPAS.com - Putri Elizabeth sedang berada jauh di dalam hutan Kenya, melihat satwa liar dari ketinggian di puncak pohon, ketika ayahnya meninggal dan dia menjadi Ratu Inggris.

Dunia pada 6 Februari 1952 dikejutkan dengan kematian Raja George VI, yang meninggal pada malam hari karena kanker paru-paru di kediaman kerajaan Sandringham di Norfolk.

Elizabeth, putrinya yang berusia 25 tahun dan pewaris takhta, mendengar berita itu pada hari yang sama di padang gurun Aberdare Range, ribuan kilometer jauhnya dari rumah.

Baca juga: Jelang 70 Tahun Bertakhta, Ini Kisah Hidup Ratu Inggris Elizabeth II

Kenya yang saat itu merupakan koloni Inggris adalah perhentian pertama dalam tur Elizabeth ke Persemakmuran yang dia mulai bersama suaminya, Pangeran Philip, untuk menggantikan ayahnya yang sakit.

Pasangan kerajaan itu menginap satu malam di pondok yang bertengger di pohon pedalaman Aberdares.

Mereka sedang bermalam di hotel Treetops ketika raja mati, dan kemudian Elizabeth menjadi ratu.

Jim Corbett, naturalis dan pemburu yang menemani pasangan kerajaan itu ke Treetops, menulis kalimat ini dalam buku pengunjung.

"Untuk kali pertama dalam sejarah dunia, suatu hari seorang gadis muda sebagai Putri naik ke pohon, setelah mendapatkan apa yang dia gambarkan sebagai pengalaman yang paling mendebarkan, dia turun dari pohon keesokan harinya sebagai ratu."

Kenangan indah Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip di Kenya

Pada foto Kamis, 16 Juni 2011 ini, Ratu Inggris Elizabeth II bersama Pangeran Philip tiba dengan kereta kuda di arena parade pada pertemuan pacuan kuda Royal Ascot di Ascot, Inggris. AP PHOTO/ALASTAIR GRANT Pada foto Kamis, 16 Juni 2011 ini, Ratu Inggris Elizabeth II bersama Pangeran Philip tiba dengan kereta kuda di arena parade pada pertemuan pacuan kuda Royal Ascot di Ascot, Inggris.
Faktanya, Duke of Edinburgh menyampaikan berita itu kepada Elizabeth setelah mereka meninggalkan Treetops, tetapi ceritanya terhenti dan hotel menjadi tempat dongeng di mana seorang putri menjadi ratu.

Kali pertama dibuka pada 1932 sebagai penginapan untuk pengunjung kaya dan pemberani, Treetops menghadap ke lubang berair dari posisinya di pohon ara raksasa.

Pada zamannya, tidak ada penginapan yang seperti itu.

Dengan ruang privasi di antara cabang-cabang, terpencil di semak-semak Afrika, Treetops menawarkan kesempatan kepada orang-orang elite untuk bertemu satwa liar dari dekat, dan dengan aman, saat mereka merumput di bawah.

Elizabeth dan Philip menghitung apa yang mereka lihat dan menulisnya dengan tangan, dicatat pada selembar kertas yang masih dipigura hingga hari ini di dalam Treetops.

Kawanan besar gajah--"sekitar 40" dalam satu penampakan--terlihat di lubang berair, bersama dengan babon dan waterbuck.

Baca juga: Misteri Rumah Ratu Elizabeth II Dilahirkan, Benarkah Jadi Restoran China atau Dibom?

"Ada badak-badak sepanjang malam", tulisnya dalam daftar tertanggal 5/6 Februari 1952 dan ditandatangani oleh Putri dan Pangeran. Lalu "di pagi hari, dua banteng berkelahi".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com