Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditutup sejak Taliban Berkuasa, Universitas Negeri di Afghanistan Segera Dibuka

Kompas.com - 31/01/2022, 07:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KABUL, KOMPAS.com – Universitas-universitas negeri yang ada di Afghanistan akan dibuka kembali mulai Februari.

Sejak Taliban mengambil alih kekuasaan Afghanistan pada Agustus 2021, universitas-universitas negeri yang ada di negara tersebut telah ditutup.

Menteri Pendidikan Afghanistan yang ditunjuk Taliban, Syekh Abdul Baqi Haqqani, mengatakan bahwa universitas negeri akan memulai kembali pengajaran.

Baca juga: Nasib LGBT Afghanistan di Tengah Pemerintahan Taliban

Universitas negeri yang ada di provinsi yang lebih hangat akan dibuka kembali mulai 2 Februari, sementara universitas di daerah yang lebih dingin akan dibuka kembali pada 26 Februari.

Kendati demikian, Baqi Haqqani tidak merinci apakah mahasisi diperbolehkan kembali ke kampus sebagaimana dilansir Reuters, Minggu (30/1/2021).

Sebelumnya, para pejabat Taliban telah menyarankan bahwa perempuan dapat diajar di kelas yang terpisah.

Sejauh ini, pemerintahan Taliban telah membuka kembali sejumlah sekolah menengah hanya untuk anak laki-laki di sebagian besar negara.

Baca juga: Sekjen PBB: Afghanistan Seolah Digantung di Seutas Benang

Beberapa universitas swasta telah dibuka kembali, tetapi dalam banyak kasus, mahasiswi belum dapat kembali ke kampus.

Sejak Taliban mengambil alih kekuasaan Afghanistan, Barat menuntut agar wanita mendapatkan hak yang sama.

Itu merupakan salah salah satu tuntutan dari Barat di saat Taliban membutuhkan banyak bantuan asing dan berupaya mencairkan aset luar negeri.

Kelompok garis keras itu mengambil alih Afghanistan pada 15 Agustus saat pasukan asing ditarik dari negara tersebut.

Baca juga: Ketika Warga Afghanistan Jual Anak dan Ginjal karena Putus Asa dalam Kelaparan…

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com