Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Masih Butuh 6.000 Orang Lagi untuk Uji Coba Pil Covid-19 Merck

Kompas.com - 25/01/2022, 14:15 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters


LONDON, KOMPAS.com – Pemerintah Inggris pada Selasa (25/1/2022), mengatakan bahwa mereka membutuhkan 6.000 orang lagi untuk uji coba pil Covid-19 Merck (MRK.N) molnupiravir guna mencari tahu bagaimana obat tersebut dapat diluncurkan ke kalangan yang lebih luas.

Regulator medis MHRA Inggris menyetujui pil antivirus produksi Merck dan Ridgeback Therapeutics pada November 2021 dan pemerintah telah meluncurkan studi nasional untuk menentukan cara terbaik penggunaan obat tersebut.

Kementerian besehatan Inggris menyebutkan bahwa, meski sudah ada 4.500 partisipan yang mendaftar, ribuan partisipan lainnya masih dibutuhkan untuk mengumpulkan data yang diperlukan.

Baca juga: Analisis Akhir Obat Pil Covid-19 Merck Dibilang Kurang Efektif

Penelitian yang disebut Panoramic itu diluncurkan untuk mengevaluasi bagaimana antivirus tersebut sebaiknya digunakan pada penduduk yang sebagian besar telah divaksin, mengingat penelitian sebelumnya dilakukan pada orang-orang yang tidak divaksin.

"Antivirus menjadi elemen tambahan yang sangat penting bagi kami untuk menanggulangi Covid-19," kata kepala Satgas Antivirus Britania Raya, Eddie Gray, sebagiamana diberitakan Reuters, Selasa.

Eddie menyebut partisipan untuk studi ini sangat penting.

“Bukan hanya untuk melindungi kelompok yang paling rentan saat ini, namun untuk memastikan bahwa kami dapat mendistribusikan lebih luas lagi obat-obat ini secepat mungkin," kata dia.

Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson pekan lalu mengatakan akan menghapus mandat masker, kebijakan bekerja dari rumah, dan sertifikat vaksinasi Cobid-19 di Inggris.

Baca juga: Pil Covid Pfizer Diklaim Efektif Melawan Varian Omicron dan Mencegah Penyakit Parah

Alasannya adalah Pemerintah Inggris akan melakukan pembelian antivirus, program pemberian dosis penguat vaksin (booster), dan tingkat keparahan varian Omicron yang lebih rendah.

Kementerian Kesehatan Inggris mengatakan telah membeli 2,23 juta pil antivirus Merck dan 2,75 juta pil Pfizer yang belum digunakan.

Pil antivirus Merck disebut telah terbukti dapat mengurangi jumlah pasien rawat inap dan kematian sekitar 30 persen dalam uji coba individu berisiko tinggi di awal terinfeksi.

Pemerintah Inggris mengatakan orang berusia 50 tahun ke atas, orang-orang yang memiliki penyakit penyerta yang dinyatakan positif Covid-19 ketika tes PCR, atau mereka yang tidak sehat dengan gejala Covid-19 dalam lima hari terakhir, bisa mendaftar untuk berpartisipasi dalam studi tersebut.

Baca juga: AS Izinkan Penggunaan Pil Covid Pfizer di Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Kelompok-Kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-Kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Zelensky Berterima Kasih ke Senat AS Usai Setujui Bantuan Rp 985 Triliun untuk Ukraina

Zelensky Berterima Kasih ke Senat AS Usai Setujui Bantuan Rp 985 Triliun untuk Ukraina

Global
Senat AS Setujui Bantuan Militer Rp 209,9 Triliun ke Israel

Senat AS Setujui Bantuan Militer Rp 209,9 Triliun ke Israel

Global
Argentina Surplus APBN untuk Kali Pertama dalam 16 Tahun

Argentina Surplus APBN untuk Kali Pertama dalam 16 Tahun

Global
Senat AS Setujui Paket Bantuan untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Senat AS Setujui Paket Bantuan untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-790 Serangan Rusia ke Ukraina: China Bantah Dukung Perang | Ukraina Panggil Warganya di Luar Negeri 

Rangkuman Hari Ke-790 Serangan Rusia ke Ukraina: China Bantah Dukung Perang | Ukraina Panggil Warganya di Luar Negeri 

Global
Israel Dituding Bertanggung Jawab atas Kuburan Massal 340 Jenazah di RS Gaza

Israel Dituding Bertanggung Jawab atas Kuburan Massal 340 Jenazah di RS Gaza

Global
Begini Cara Perang Rugikan Perkembangan Anak-anak

Begini Cara Perang Rugikan Perkembangan Anak-anak

Global
Israel Tingkatkan Serangan di Gaza dan Perintahkan Evakuasi Baru di Wilayah Utara

Israel Tingkatkan Serangan di Gaza dan Perintahkan Evakuasi Baru di Wilayah Utara

Global
Saat Protes Menentang Perang di Gaza Meluas di Kampus-kampus Elite AS...

Saat Protes Menentang Perang di Gaza Meluas di Kampus-kampus Elite AS...

Global
[POPULER GLOBAL] Tabrakan Helikopter AL Malaysia | Ketegangan Iran Vs Israel Memuncak

[POPULER GLOBAL] Tabrakan Helikopter AL Malaysia | Ketegangan Iran Vs Israel Memuncak

Global
Ulang Tahun, Foto Pangeran Louis Diunggah ke Medsos Usai Heboh Editan Kate

Ulang Tahun, Foto Pangeran Louis Diunggah ke Medsos Usai Heboh Editan Kate

Global
Saat 313 Mayat Ditemukan di Kuburan Massal 2 RS Gaza...

Saat 313 Mayat Ditemukan di Kuburan Massal 2 RS Gaza...

Global
Rusia Batalkan Pawai Perang Dunia II untuk Tahun Kedua Beruntun

Rusia Batalkan Pawai Perang Dunia II untuk Tahun Kedua Beruntun

Global
Hampir Separuh Kota Besar di China Tenggelam karena Penurunan Tanah

Hampir Separuh Kota Besar di China Tenggelam karena Penurunan Tanah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com