Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB Mengutuk Serangan Udara di Pusat Penahanan Yaman, Arab Saudi Bantah Terlibat

Kompas.com - 22/01/2022, 11:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC,AFP

SANAA, KOMPAS.com – PBB mengutuk serangan udara yang diduga dilancarkan pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi di sebuah pusat penahanan Yaman.

Diberitakan BBC sebelumnya, serangan yang menghantam Saada pada Jumat (21/1/2022) tersebut menewaskan lebih dari 70 orang.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan, ketegangan di sana perlu dihentikan sebagaimana dilansir BBC.

Baca juga: Koalisi Pimpinan Arab Saudi Lancarkan Serangan Udara di Yaman, 70 Orang Tewas

Dia juga menyerukan penyelidikan atas serangan di Yaman.

Selain PBB, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga menyerukan penurunan ketegangan di Yaman.

Diberitakan sebelumnya, serangan tersebut menghantam sebuah pusat penahanan milik pemberontak Houthi di Saada, Yaman.

Serangan itu dilancarkan setelah pemberontak Houthi menyerang Uni Emirat Arab (UEA), sekutu Arab Saudi sebagaimana dilansir BBC.

Baca juga: Serangan Udara di Penjara Yaman Tewaskan Lebih dari 100 Orang

Jumlah pasti korban tewas masih belum jelas. Doctors Without Borders mengatakan, sedikitnya 70 orang tewas meski jumlahnya diperkirakan akan meningkat.

Doctors Without Borders menambahkan, satu rumah sakit di sana telah menerima lebih dari 200 korban.

“Masih banyak mayat di lokasi serangan udara, banyak orang hilang,” kata Kepala Doctors Without Borders di Yaman Ahmed Mahat kepada AFP.

Baca juga: Koalisi Saudi Kirim Serangan Balik Setelah Drone Houthi Berhasil Tembus Ibu Kota UEA

“Masih belum mungkin mengetahui berapa banyak orang yang terbunuh. Tampaknya itu adalah tindakan kekerasan yang mengerikan,” sambung Mahat.

Sementara di selatan Yaman, tiga anak tewas saat mereka bermain sepak bola ketika serangan udara menghantam fasilitas telekomunikasi di kota pelabuhan Hudaydah yang dikuasai Houthi.

Arab Saudi mengaku, pasukan koalisi melancarkan serangan udara di Hudaydah. Namun, pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi membantah melakukan serangan di Saada.

Juru bicara pasukan koalisi Turki al-Malki mengatakan, serangan terhadap pusat penahanan yang dituduhkan dilakukan pasukan koalisi sama sekali tidak berdasar sebagaimana dilansir AFP.

Baca juga: Pemberontak Houthi Tolak Bebaskan Kapal Berbendera UEA yang Disita

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com