KOMPAS.com – Pendapatan median adalah metrik yang digunakan untuk mengidentifikasi titik tengah distribusi pendapatan warga suatu negara.
Biasanya, separuh dari penduduk suatu negara memperoleh pendapatan yang lebih tinggi dari median, sementara separuh lainnya memperoleh pendapatan yang berada di bawah median.
Contohnya seperti ini: gaji Agung Rp 2 juta, gaji Rani Rp 3 juta, gaji Roma Rp 3 juta, gaji Dea Rp 4 juta, dan gaji Joni Rp 15 juta.
Baca juga: Tutup Tahun, Ini 6 Orang Terkaya di Asia pada 2021
Karena gaji Jordan yang paling tinggi, maka rata-rata pendapatan dari lima orang itu adalah Rp 5,4 juta. Penghitungan tersebut tidak terlalu mencerminkan pendapatan yang mereka terima.
Namun, pendapatan mediannya adalah Rp 3 juta yang cukup akurat untuk menggambarkan penghasilan mereka kecuali Joni.
Bank Dunia melacak sejumlah metrik terkait pendapatan dan kemiskinan termasuk PDB per kapita, GNI per kapita, koefisien GINI per negara, dan pendapatan median.
Melansir World Population Review pada Maret 2021, berikut 10 negara yang warganya memiliki pendapatan median tertinggi di dunia (berdasarkan dollar internasional).
Baca juga: 5 Raja Terkaya di Dunia Tahun 2021
Luksemburg – 26.321 dollar internasional (Rp 123 juta)
Uni Emirat Arab (UEA) – 24.292 (Rp 113 juta)
Norwegia – 22.684 (Rp 106 juta)
Swiss – 21.490 (Rp 100 juta)
Amerika Serikat (AS) – 19.306 (Rp 90 juta)
Kanada – 18.652 (Rp 87 juta)
Austria – 18.405 (Rp 86 juta)
Swedia – 17.625 (Rp 82 juta)
Denmark – 17.432 (Rp 81 juta)
Belanda – 17.154 (Rp 80 juta)
*Kurs IMF 2020: 1 dollar internasional = Rp 4.675,67
Baca juga: Untuk Pertama Kali, Donald Trump Keluar dari Daftar Orang Terkaya Versi Forbes
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.