Buron AS yang Palsukan Kematiannya Ditangkap di RS Skotlandia

GLASGOW, KOMPAS.com – Seorang buron asal Amerika Serikat (AS) yang memalsukan kematiannya menghadapi ekstradisi setelah ditangkap di rumah sakit di Glasgow, Skotlandia.

Pria bernama Nicholas Rossi (34) tersebut dicari oleh Interpol dan menghadapi tuduhan pemerkosaan di Utah, AS.

Dia ditangkap ketika dirawat di Rumah Sakit Queen Elizabeth University (QUEH) pada Desember 2021 karena Covid-19. Di sana, dia menggunakan nama samaran Arthur Knight.

Baca juga: Karena Google Maps, Mafia yang Buron 20 Tahun Akhirnya Tertangkap

Melansir BBC, Jumat (14/1/2022), Polisi Skotlandia mengatakan, dia Rossi di bawah surat perintah penangkapan internasional.

Pihak berwenang di AS mengonfirmasi bahwa Rossi juga dikenal sebagai Nicholas Alahverdian di Negara Bagian Rhode Island.

Di Rhode Island, dia terlibat dalam politik lokal dan merupakan pengkritik sistem kesejahteraan anak di negara bagian tersebut.

Pada Desember 2019, Rossi mengatakan kepada media AS bahwa dia menderita kanker kelenjar getah bening stadium akhir dan hanya memiliki sisa waktu beberapa pekan.

Baca juga: Kerja Sama Langka, Taiwan Deportasi Warga Negara China yang Buron

Beberapa waktu kemudian, sejumlah media memberitakan bahwa Roossi  meninggal dunia pada Februari 2020.

Namun, kenyataannya sangatlah berbeda. Rossi diyakini masih hidup dan berhasil dilacak oleh pihak berwajib pada Desember 2021.

Dia diyakini berada di unit perawatan intensif di QEUH di Glasgow dan benar adanya. Staf medis tidak menyadari bahwa Rossi masuk dalam daftar merah Interpol.

Rossi ditangkap di rumah sakit oleh Polisi Skotlandia pada 13 Desember 2021. Jaksa Negara Bagian Utah membenarkan bahwa dia dikenal di negara bagian itu sebagai Nicholas Rossi.

Baca juga: Buron Skandal Korupsi Terbesar Malaysia, Jho Low, Masih Sempat Berkencan dengan Model Top AS

Catatan pengadilan menunjukkan bahwa pihak berwenang Utah sedang mencari Rossi atas dugaan pemerkosaan.

Ketika dia ditangkap di Glasgow, Rossi merupakan buron pihak berwenang di beberapa negara bagian AS.

Selain itu, Rossi rupanya juga memiliki segudang nama samaran seperti Nicholas Alahverdian, Nicholas Alahverdian Rossi, Nicholas Edward Rossi, Nicholas Alahverdian-Rossi, Nick Alan, Nicholas Brown, Arthur Brown, dan Arthur Knight.

FBI juga memiliki surat perintah penangkapannya atas tuduhan menipu ayah angkatnya dengan mengambil kartu kredit atas namanya dan membuat utang lebih dari 200.000 dollar AS.

Baca juga: Polisi Spanyol Tangkap 12 Penumpang yang Kabur dari Pesawat, 12 Lainnya Masih Buron

Kantor Jaksa Negara Bagian Utah sekarang bekerja sama dengan lembaga federal dan internasional lainnya untuk mengekstradisi Rossi kembali ke Utah.

Jaksa Negara Bagian Utah David Leavitt berterima kasih kepada semua lembaga yang berhasil menangkap Rossi.

Leavitt juga mendorong para korban kejahatan lain oleh Rossi untuk melapor.

Baca juga: Kasus Nur Sajat, Kenapa Buron di Malaysia dan Pindah ke Australia