Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Kazakhstan Janji Perbaiki Kota yang Rusak akibat Kerusuhan

Kompas.com - 13/01/2022, 15:32 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

ALMATY, KOMPAS.com - Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev mengunjungi Almaty pada Rabu (12/1/2022) untuk kali pertama sejak kerusuhan di sana menewaskan puluhan orang.

Tokayev lalu berjanji untuk memperbaiki kerusakan kota terbesar dan pusat keuangan Kazakhstan yang kaya minyak itu.

"Tugasnya sekarang adalah membangun kembali kota dalam waktu sesingkat mungkin (...) Saya yakin kota itu akan pulih," katanya dalam pertemuan pemerintah, menurut situs web kepresidenan yang dikutip AFP.

Baca juga: Kronologi Kerusuhan Kazakhstan Versi Pemerintah: Penyebab Demo hingga Penetapan Hari Berkabung

Kunjungan itu dilakukan pada malam dimulainya penarikan lebih dari 2.000 tentara yang dikirim kontingen pimpinan Rusia untuk membantu memulihkan ketertiban, setelah protes Kazakhstan 2022 yang semula damai berubah menjadi kekerasan dan penjarahan.

"Besok dimulai penarikan terorganisir dari kontingen penjaga perdamaian" dari Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO), aliansi yang dipimpin oleh Moskwa, Tokayev menegaskan.

Almaty menunjukkan tanda-tanda kehidupan kembali normal pada Rabu (12/1/2022). Lebih banyak orang keluar ke jalanan daripada minggu lalu dan sebagian besar restoran dan toko buka.

Koresponden AFP melihat helikopter terbang di atas ketika Tokayev bertemu dengan pejabat di kota tempat petugas membersihkan pecahan kaca dari jendela toko yang dihancurkan oleh penjarah.

Tokayev mengatakan, pasukan Rusia dan sekutu "memainkan peran yang sangat penting dalam menstabilkan situasi negara".

"Tanpa diragukan lagi, itu sangat penting secara psikologis dalam memukul mundur agresi teroris dan bandit. Misi ini dapat dianggap sangat sukses," tambahnya.

Tokayev juga berbicara dengan para kerabat personel penegak hukum yang tewas dalam kerusuhan Kazakhstan, dan mengunjungi orang-orang yang terluka di rumah sakit, kata situs web kepresidenan.

Baca juga: Akar Kerusuhan Kazakhstan: 30 Tahun Pemerintahan Otokratik dan Hasil Ekonomi yang Tidak Merata


Bandara Almaty yang ditutup sejak pekan lalu setelah digeledah, akan kembali beroperasi pada Kamis (13/1/2022) untuk penerbangan nasional dan internasional, menurut Komite Penerbangan Sipil Kazakhstan.

Skala korban non-militer belum jelas tetapi ratusan orang terluka dan polisi mengatakan mereka menangkap lebih dari 10.000 orang.

Meski otoritas mengklasifikasikan kerusuhan Kazakhstan sebagai ulah teroris, protes di Almaty pecah untuk menentang kenaikan harga bahan bakar dan akibat memburuknya standar hidup serta korupsi yang mengakar.

Baca juga: Rangkuman Kerusuhan di Kazakhstan: Dipicu Harga Elpiji Naik, Negara Darurat Nasional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com